Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

5 Negara yang Memberi Bantuan Senjata ke Israel untuk Bombardir Rafah

Maria Regina Sekar Arum , Jurnalis-Rabu, 21 Februari 2024 |17:36 WIB
5 Negara yang Memberi Bantuan Senjata ke Israel untuk Bombardir Rafah
5 negara yang memberi bantuan senjata ke Israel untuk bombardir Rafah (Foto: Israel military via AP)
A
A
A

ISRAEL - Korban jiwa warga Palestina di Gaza melebihi 20.000 jiwa, sehingga masyarakat internasional menuntut gencatan senjata.

Mengutip AP News, Israel telah berjanji untuk terus bergerak maju . Israel menegaskan  ingin menghancurkan kemampuan militer Hamas setelah serangan lintas batas kelompok tersebut pada 7 Oktober 2023 yang memicu perang, menewaskan 1.200 orang dan menyandera 240 orang.

Israel menganggap Hamas bertanggung jawab atas jatuhnya korban sipil dengan menambahkan pejuang ke infrastruktur sipil. Situs-situs tersebut juga merupakan rumah bagi banyak warga Palestina yang melarikan diri dari perintah evakuasi Israel.

Lalu, negara mana yang memberi bantuan senjata ke Israel untuk bombardir Rafah? Berikut 5 negara yang memberi bantuan senjata ke Israel dilansir berbagai sumber:

1. Jerman

Senjata yang diimpor dari Jerman mencakup 28 persen impor tentara Israel. Ekspor militer Jerman diperkirakan akan tumbuh hampir sepuluh kali lipat pada tahun 2023 dibandingkan tahun 2022, setelah negara tersebut meningkatkan penjualan ke Israel pada bulan November, menurut menteri perekonomian Jerman. Menurut kantor pers Jerman dpa, Jerman terutama memasok komponen sistem pertahanan udara dan peralatan komunikasi kepada Israel.

2. Inggris

Human Rights Watch melaporkan pada bulan Desember 2023 bahwa Inggris telah mengizinkan ekspor militer ke Israel senilai setidaknya USD594 juta atau setara dengan Rp9,3 juta sejak tahun 2015. Ekspor tersebut mencakup pesawat terbang, rudal, tank, teknologi dan peralatan militer, termasuk komponen F-35. pembom digunakan di Gaza.

3. Kanada

Di Kanada, lusinan kelompok masyarakat sipil baru-baru ini meminta Perdana Menteri Justin Trudeau untuk mengakhiri ekspor senjata ke Israel. Pemerintah mengatakan mereka tidak akan mengirimkan sistem persenjataan lengkap ke Israel, namun kelompok masyarakat sipil mengatakan mereka meremehkan jumlah dukungan militer yang diberikan.

“Perusahaan-perusahaan Kanada telah mengekspor lebih dari USD84 juta atau setara dengan Rp1,314 juta peralatan militer ke Israel sejak tahun 2015,” kata Michael Bueckert, wakil presiden Kanada untuk Keadilan dan Perdamaian di Timur Tengah, seraya menambahkan bahwa Pemerintah. terus mengekspor amunisi ke Israel sejak tahun 2015. menerima ekspor senjata sejak awal perang.

4. Amerika Serikat

Menurut Database Lalu Lintas Senjata Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm, 68 persen impor senjata Israel antara tahun 2013 dan 2022 berasal dari Amerika Serikat.

Militer AS juga menyimpan senjata di Israel, kemungkinan untuk pasukan AS sendiri. Namun, AS mengizinkan Israel menggunakan sebagian dari stok tersebut selama perang Gaza.

5. Australia

Menteri Luar Negeri Australia mengatakan negaranya belum memasok senjata ke Israel sejak perang dimulai. Namun, juru bicara pertahanan Partai Hijau Australia David Shoebridge meminta pemerintah untuk lebih transparan mengenai barang apa yang sebenarnya diekspor ke Israel, dan menambahkan bahwa negara tersebut memiliki salah satu sistem ekspor senjata paling rahasia di dunia.

Amnesty International telah meminta Australia untuk mengakhiri penjualan senjata ke Israel, mengklaim bahwa negara tersebut telah menyetujui 322 ekspor peralatan pertahanan ke Israel dalam enam tahun terakhir.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement