MUAROJAMBI - Kodim 0415/Jambi mencatat bahwa per 10 Februari, terdapat sebanyak 2.226 rumah warga yang terendam banjir di 70 desa di 6 kecamatan di wilayah Kabupaten Muarojambi, Jambi.
"Debit air di Muarojambi dari pantauan Tinggi Muka Air (TMA) masih terbilang tinggi, yakni sekitar 14,23 meter," ungkap Dandim 0415/Jambi Letkol Arm Eko Pristiono, Rabu (21/2/2024).
Menurutnya, dari 70 desa di 6 kecamatan tersebut sekitar 2.241 KK yang terdampak banjir.
"6 kecamatan tersebut, diantaranya Kecamatan Sekernan, Maro Sebo, Jambi Luar Kota (Jaluko), Taman Rajo, Kumpeh dan Kecamatan Kumpeh Ulu," tandasnya.
Dandim juga menuturkan, saat ini wilayah Kabupaten Muarojambi masih berstatus tanggap darurat penanganan bencana Hidrometeorologi.
Eko juga mengakui, bahwa Kodim 0415/Jambi sebagai komando kewilayahan turut serta dalam penanganan banjir bersama pemerintah kabupaten dan stakeholder lainnya.
“Mengingat saat ini cuaca hujan yang sangat ekstrim, kita telah melakukan berbagai antisipasi guna mencegah banjir, seperti karya bakti TNI dengan bergotong royong membersihkan saluran air dan penanaman pohon di beberapa kecamatan” jelasnya.
Tidak hanya itu, Dandim juga memerintahkan Babinsa, untuk selalu mengajak dan menyampaikan kepada masyarakat untuk selalu menggalakkan kembali gotong royong serta memberikan imbauan–imbauan untuk tidak membuang sampah sembarangan yang dapat mengakibatkan banjir.
“Perlu kami sampaikan masyarakat yang terdampak banjir, ada sebagian yang mengungsi ke rumah keluarganya yang jauh dari lokasi banjir dan ada juga yang memilih tetap tinggal di kediaman mereka. Dan kami bersama aparat lainnya akan tetap bersiaga di lokasi, hingga banjir surut,” imbuh Eko.