Beberapa orang perwakilan keluarga bersama tim dari Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) turut menyambut lalu dilakukan proses serah terima.
Setelah diserahterimakan, jenazah dimasukkan ke dalam mobil ambulans lalu dibawa menuju rumah duka di Kabupaten Jembrana.
Ida Bagus Subali diketahui meninggal dunia di Jepang pada 22 Januari 2024, diduga akibat sakit diabetes dan komplikasi.
Jenazahnya tidak dapat segera dipulangkan ke Indonesia karena pihak kepolisian jepang harus melakukan investigasi untuk memastikan penyebab kematiannya.
Status Bagus subali yang bekerja di Jepang secara non prosedural atau ilegal juga semakin mempersulit kepulangan jenazah. Selain itu, pemulangan jenzah juga terkendala biaya, sehingga dilakukan penggalangan dana atau open donasi karena biaya yang diperlukan untuk administrasi kepengurusan jenazah dari jepang mencapai puluhan juta rupiah.