Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Dugaan Pengalihan Suara Pemilu 2024 Banyak Terjadi di Tingkat Kecamatan

Widya Michella , Jurnalis-Rabu, 28 Februari 2024 |10:29 WIB
Dugaan Pengalihan Suara Pemilu 2024 Banyak Terjadi di Tingkat Kecamatan
Direktur Eksekutif Perludem Khoirunnisa Nur Agustyati (Foto : MPI)
A
A
A

JAKARTA - Dugaan kecurangan Pemilu 2024, yakni berupa pengalihan suara partai politik kecil seperti Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Partai Gelora, dan Partai Ummat ke partai politik tertentu pendukung Istana kian menguat selama beberapa waktu terakhir.

Merespons hal tersebut, Direktur Eksekutif Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Khoirunnisa Nur Agustyati menyebut hal tersebut kerap terjadi di tingkat kecamatan. Karena dia menyakini semakin ke atas proses rekapitulasi suara maka akan semakin minim pengawasan.

"Memang proses rekapitulasi di kecamatan itu rentan karena pengalaman-pengalaman di pemilu sebelumnya memang geser-gesernya terjadi di kecamatan. Karena semakin tinggi proses rekapitulasi semakin sedikit juga orang yang mengawasi," kata Khoirunnisa saat ditemui usai DW Dialogue di Jakarta, Selasa 27 Februari 2024.

"Pngalaman-pengalaman Pemilu sebelumnya di 2019 yang banyak dipersoalkan dalam proses pemilu dibawa ke DKPP dalam tahapan pungut itu memang paling banyak petugas PPK kecamatan diproses rekap ini. Karena ada pelibatan mereka dalam proses menggeser-geser suara itu," sambungnya.

Dia mengatakan kecil kemungkinan jika suara dialihkan saat proses rekapitulasi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) karena banyak yang mengawasi. Berbeda jika proses rekapitulasi dilakukan di tingkat kecamatan.

"Kalau di TPS semua mata ada di TPS ada pengawas TPS dan saksi cuma kalau di tingkat kecamatan belum tentu semua partai politik punya saksi buat mengawasi prosesnya," ucapnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement