Para pengikutnya kerap membandingkannya dengan presiden AS saat itu, Ronald Reagan. Kedua pemimpin ini terikat karena nenek moyang mereka yang sama, Irlandia, pada satu titik menyanyikan lagu "Irish Eyes are Smiling" secara duet bersama pada pertemuan yang dijuluki "Shamrock Summit".
Kepengurusan ekonominya adalah bagian yang paling kontroversial selama masa jabatannya.
Di antara langkah-langkah yang diambilnya, yang paling signifikan adalah Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (Nafta) antara Meksiko dan AS. Perjanjian tersebut membantu meningkatkan ekspor negara tersebut.
Namun ia juga memprivatisasi beberapa kepemilikan Crown, termasuk maskapai penerbangan Air Canada dan menciptakan Pajak Barang dan Jasa Kanada, yang merombak sistem perpajakan negara tersebut. Tindakan ini sangat tidak populer di kalangan warga Kanada.
(Susi Susanti)