Ben-Gvir mengatakan kepada Kepala Polisi Israel, Kobi Shabtai, bahwa pada Minggu (3/3/2024) perlu adanya pembatasan masuk sehingga pasukan dapat bersiap untuk mengatasi gangguan apapun.
Untuk memperkuat koordinasi antar pihak, Kepala Staf Militer, Herzi Halevi bersama dengan Kepala Dinas intelijen, Shin Bet Ronen Bar, mengadakan penilaian keamanan bersama sebagai bagian dari persiapan Israel untuk Ramadhan.
Namun tentu kekhawatiran warga Palestina terus terkuak, karena pemerintah Israel akan berusaha membatalkan perjanjian yang telah lama mengatur kompleks Masjid Al-Aqsa.
Tidak hanya itu, mereka khawatir jika para pejabat Israel mencoba mengganti masjid dengan kuil Yahudi, atau membagi dua untuk Muslim dan Yahudi, dengan waktu dan ruang yang disediakan untuk beribadah.
Ancaman akan fungsi dan kesucian Masjid Al-Aqsa menjadi masalah besar bagi warga Palestina dan umat Muslim di seluruh dunia. Momen Ramadan menjadi periode yang intens, di mana pasukan Israel menyerang jamaah di sana.
(Susi Susanti)