YAMAN - Tiga awak kapal tewas dalam serangan rudal Houthi terhadap sebuah kapal kargo di lepas pantai Yaman selatan.
Ini merupakan kematian pertama yang disebabkan oleh serangan kelompok tersebut terhadap kapal dagang.
True Confidence yang berbendera Barbados telah ditinggalkan dan hanyut dilalap api setelah penyerangan.
Militer Amerika Serikat (AS) mengatakan serangan tersebut terjadi di Teluk Aden sekitar pukul 11:30 GMT.
Kelompok Houthi mengatakan serangan mereka adalah untuk mendukung Palestina dalam perang antara Israel dan Hamas di Gaza.
Komando Pusat AS (Centcom), yang mengawasi operasi di Timur Tengah, mengatakan tiga anggota awak tewas dan sedikitnya empat orang terluka, termasuk tiga orang kritis.
“Serangan-serangan sembrono yang dilakukan oleh Houthi telah mengganggu perdagangan global dan merenggut nyawa para pelaut internasional,” tulis pernyataan tersebut di media sosial, dikutip BBC.
Dalam sebuah pernyataan, kelompok yang didukung Iran mengatakan awak kapal True Confidence telah mengabaikan peringatan dari pasukan angkatan laut Houthi.
Kedutaan Besar Inggris di Yaman mengatakan kematian para pelaut tersebut adalah konsekuensi menyedihkan namun tak terelakkan dari penembakan rudal Houthi yang ceroboh ke kapal-kapal internasional dan bersikeras bahwa serangan-serangan itu harus dihentikan.
Para pejabat AS dan Inggris sebelumnya melaporkan dua korban jiwa dan enam orang cedera.
Kapal tersebut memiliki awak 20 orang, terdiri dari satu warga negara India, empat warga Vietnam, dan 15 warga negara Filipina. Tiga penjaga bersenjata, dua dari Sri Lanka dan satu dari Nepal, juga berada di dalamnya.
Juru bicara pemilik dan pengelola kapal dalam sebuah pernyataan mengatakan serangan itu terjadi sekitar 50 mil laut (93 km) barat daya kota Aden di Yaman.
Setelah serangan itu, TV Al-Masirah yang dikelola Houthi melaporkan pada Rabu (6/3/2024) malam bahwa dua serangan udara pimpinan AS menargetkan bandara internasional di kota pelabuhan Hudaydah di Laut Merah yang dikuasai Houthi.
Menurut badan Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO), keyakinan Sejati telah dipuji melalui radio VHF oleh sebuah kelompok yang menamakan dirinya "angkatan laut Yaman" dan diminta untuk mengubah arah.
Kapal-kapal di dekatnya kemudian melaporkan adanya ledakan keras dan kepulan asap besar.
UKMTO mengatakan True Confidence terkena dan mengalami kerusakan, dan kapal angkatan laut dari koalisi maritim internasional pimpinan AS mendukung kapal tersebut dan awaknya.
Pusat Keamanan Maritim Tanduk Afrika (MSCHOA) Uni Eropa juga mengatakan bahwa operasi penyelamatan sedang dilakukan.
Kelompok Houthi mengklaim dalam pernyataan mereka bahwa True Confidence adalah "kapal Amerika". Namun juru bicaranya mengatakan kapal tersebut saat ini tidak memiliki hubungan dengan entitas AS mana pun.
(Susi Susanti)