Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

AS Akan Bangun Pelabuhan Sementara di Pantai Gaza untuk Kirim Lebih Banyak Bantuan Kemanusiaan

Susi Susanti , Jurnalis-Jum'at, 08 Maret 2024 |06:20 WIB
AS Akan Bangun Pelabuhan Sementara di Pantai Gaza untuk Kirim Lebih Banyak Bantuan Kemanusiaan
AS akan bangun pelabuhan sementara di Pantai Gaza untuk kirim lebih banyak bantuan kemanusiaan (Foto: Reuters)
A
A
A

GAZA Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan mengumumkan bahwa militer AS akan membangun pelabuhan di Gaza untuk menyalurkan lebih banyak bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut melalui laut.

Pelabuhan sementara ini akan meningkatkan jumlah bantuan kemanusiaan ke Palestina sebanyak ratusan truk tambahanper hari. Namun hal itu tidak akan mencakup pasukan AS yang berada di Gaza.

Pelabuhan tersebut akan memakan waktu beberapa minggu untuk dibangun dan dapat menerima kapal-kapal besar yang membawa makanan, obat-obatan, dan tempat penampungan sementara. Pengiriman awal akan tiba melalui Siprus, tempat inspeksi keamanan Israel akan dilakukan.

Biden akan menyampaikan pengumuman tersebut pada pidato kenegaraannya nanti.

Dalam pidatonya di depan Kongres, Biden akan mengatakan militer AS akan membangun pelabuhan di Gaza, yang mencakup dermaga sementara untuk mengangkut pasokan dari kapal di laut ke pantai.

Tidak jelas siapa yang akan membangun jalan lintas atau mengamankan bantuan di darat, sehingga pertanyaan penting mengenai keberhasilan operasi tersebut masih belum terjawab.

Gaza tidak memiliki pelabuhan perairan dalam sehingga AS selama berminggu-minggu mencari cara untuk segera mengirimkan bantuan dalam jumlah besar, sementara pemerintah secara terbuka meningkatkan tekanannya dan semakin menunjukkan ketidaksabarannya terhadap Israel atas situasi menyedihkan di lapangan.

Para pejabat AS mengatakan kepada mitra BBC AS, CBS, bahwa ada rencana dermaga tersebut akan dipasang oleh unit militer yang disebut Brigade Transportasi ke-7, yang berbasis di Fort Story, Virginia.

Brigade tersebut dirancang untuk penempatan cepat, namun kapal militer belum meninggalkan AS.

Seperti diketahui, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan bahwa seperempat populasi berada di ambang kelaparan.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement