YERUSALEM - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada Selasa (12/3/2024) bahwa Israel akan terus melanjutkan perang di Rafah, Jalur Gaza selatan, di tengah meningkatnya tekanan internasional.
“Kami akan menyelesaikan pekerjaan di Rafah sambil memungkinkan penduduk sipil untuk keluar dari bahaya,” kata Netanyahu dalam pidato video di konferensi organisasi AIPAC pro-Israel di Washington, D.C.
Semakin banyak suara yang ikut menyerukan agar Israel tidak memasuki Rafah, salah satu daerah terakhir yang relatif aman, tempat 1,5 juta orang mencari perlindungan.
Komentar Netanyahu muncul ketika para pemimpin Uni Eropa (UE) berencana mendesak Israel agar tidak melancarkan operasi darat di Rafah.
“Dewan Eropa mendesak pemerintah Israel untuk menahan diri dari operasi darat di Rafah, di mana lebih dari satu juta warga Palestina saat ini mencari keselamatan dari pertempuran dan akses terhadap bantuan kemanusiaan,” menurut rancangan teks kesimpulan pertemuan puncak yang dilihat oleh Reuters.