Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

PBB Gunakan Jalur Darat Baru untuk Pasok Makanan ke Gaza Utara, Cukup untuk 25.000 Orang

Susi Susanti , Jurnalis-Rabu, 13 Maret 2024 |18:09 WIB
PBB Gunakan Jalur Darat Baru untuk Pasok Makanan ke Gaza Utara, Cukup untuk 25.000 Orang
PBB gunakan jalur darat baru dari Israel untk pasok makanan ke Gaza utara (Foto: Aol./Reuters)
A
A
A

Bantuan terbatas melalui jalur darat telah mencapai Gaza selatan melalui penyeberangan Rafah dari Mesir dan Kerem Shalom dari Israel.

“Bantuan untuk menyelamatkan nyawa warga Palestina di Gaza akan datang sedikit demi sedikit jika memang benar-benar terjadi,” kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Senin (11/3/2024).

Juru bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan pada Selasa bahwa PBB dan kelompok-kelompok bantuan “bekerja untuk memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan, meskipun pertempuran terus berlanjut dan pemboman Israel, serta ketidakamanan, seringnya penutupan perbatasan dan kendala akses yang terus menghambat operasi bantuan yang aman dan efisien. "

PBB telah mendorong Israel selama berminggu-minggu untuk mengizinkan konvoi bantuan setelah diperiksa di selatan untuk menggunakan jalan militer di sepanjang jalan pagar perbatasan Gaza, kata McGoldrick pekan lalu. Rencananya truk akan menyeberang ke Gaza dari desa Beeri di Israel.

Amerika Serikat (AS), Yordania dan negara-negara lain telah melakukan pengiriman bantuan melalui udara di Gaza. Pada Selasa (12/3/2024), sebuah kapal yang membawa 200 ton bantuan meninggalkan Siprus dalam proyek percontohan untuk membuka koridor laut untuk mengirimkan pasokan. Meskipun para pejabat PBB menyambut baik jalur bantuan baru, mereka menekankan bahwa tidak ada pengganti untuk akses darat.

Perang dimulai setelah pejuang Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober, menewaskan 1.200 orang dan menyandera 253 orang, menurut penghitungan Israel. Israel membalas dengan melakukan pengepungan total di Gaza, kemudian melancarkan serangan udara dan darat yang telah menewaskan 31.000 warga Palestina, kata otoritas kesehatan di Gaza.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement