"Bahkan di basis orang lain (penambahan angka-angka untuk paslon tertentu), bayangkan," ujarnya.
Anas menyatakan bahwa dia tidak hanya sekedar melempar pernyataan begitu saja. Tapi, ada bukti-bukti yang berhasil dikumpulkan selama Sirekap beroperasi pasca pemungutan suara 14 Februari lalu.
"Jadi buktinya ada semua di saya, maka bagaimana saya bisa mendapatkan bukti-bukti ini, karena setiap perubahan, kalau terjadi perubahan yang lama saya simpan, sehingga saya bisa menghitung," pungkasnya.
(Fakhrizal Fakhri )