Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

9.000 Anak-Anak Akan Dievakuasi dari Belgorod Usai Serangan, Rusia Tembak Jatuh 9 Rudal Ukraina

Susi Susanti , Jurnalis-Rabu, 20 Maret 2024 |09:00 WIB
9.000 Anak-Anak Akan Dievakuasi dari Belgorod Usai Serangan, Rusia Tembak Jatuh 9 Rudal Ukraina
9.000 anak-anak akan dievakuasi dari Belgorod usai serangan, Rusia tembak jatuh 9 rudal Ukraina (Foto: Reuters)
A
A
A

Sementara itu, daerah perbatasan Ukraina terus melaporkan serangan Rusia sehingga memerlukan evakuasi di sana.

Awal pekan ini, pihak berwenang di wilayah timur laut Sumy mengatakan lebih dari 150 orang terpaksa mengungsi akibat penembakan yang intensif.

Wali Kota Bilopil, sebuah desa di Sumy, mengatakan pada Selasa (19/3/2024) bahwa situasinya tetap sama dan menyoroti dua ledakan lagi.

“Sebuah objek infrastruktur penting telah terkena dampaknya,” kata Yuriy Zarko kepada media Ukraina. “Rumah warga sekitar juga rusak,” lanjutnya.

"Tidak ada informasi mengenai korban luka atau tewas. Skala kehancuran sedang diklarifikasi,” ujarnya.

Kyiv belum mengomentari serentetan serangan baru-baru ini di Belgorod.

Presiden Rusia Vladimir Putin sebelumnya menuduh Kyiv melancarkan serangan di wilayah tersebut untuk mengganggu upayanya untuk terpilih kembali, di mana ia mengklaim kemenangan telak.

Kontes ini digambarkan tidak bebas dan tidak adil oleh para kritikus. Kemenangan Putin tidak diragukan lagi, karena ia tidak mempunyai lawan yang kredibel.

Pada Selasa (19/3/2024), Putin meminta Dinas Keamanan Federal untuk mengidentifikasi dan menghukum pejuang pro-Ukraina Rusia yang dituduh mengambil bagian dalam serangan mematikan di wilayah perbatasan Rusia.

“Mengenai para pengkhianat ini, kita tidak boleh lupa siapa mereka, kita harus mengidentifikasi mereka berdasarkan nama. Kami akan menghukum mereka tanpa batasan waktu, di mana pun mereka berada,” katanya pada pertemuan dewan FSB.

Awal bulan ini, tiga kelompok paramiliter Rusia yang berbasis di Ukraina mengatakan mereka telah menyeberang ke Rusia dan kini memerangi pasukan pemerintah di sana.

Legiun Kebebasan Rusia (FRL) dan Batalyon Siberia (SB) memposting video yang dimaksudkan untuk menunjukkan pejuang mereka di wilayah Belgorod dan Kursk.

FRL dan seorang politisi Rusia di pengasingan mengklaim dua desa kini berada dalam kendali pasukan pembebasan.

Pada saat itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan upaya terobosan tersebut telah digagalkan.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement