Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Serangan Udara Rusia Targetkan Kyiv, Ukraina Tembak Jatuh 31 Rudal

Susi Susanti , Jurnalis-Jum'at, 22 Maret 2024 |09:27 WIB
Serangan Udara Rusia Targetkan Kyiv, Ukraina Tembak Jatuh 31 Rudal
Serangan rudal Rusia targetkan Kyiv, Ukraina tembak jatuh 31 rudal (Foto: Reuters)
A
A
A

UKRAINA - Angkatan Udara Ukraina mengatakan Ukraina telah menembak jatuh 31 rudal yang diluncurkan oleh Rusia di Kyiv semalam,

Setidaknya 17 orang, termasuk seorang anak, terluka akibat jatuhnya puing-puing, empat di antaranya dirawat di rumah sakit.

Ini adalah serangan Rusia terbesar dalam beberapa minggu terakhir dan merupakan kelanjutan dari janji Moskow untuk membalas dendam atas serangan Ukraina baru-baru ini di wilayah perbatasannya.

Alarm pertama kali berbunyi pada pukul 03.00 waktu setempat dengan peringatan adanya ancaman rudal balistik. Ledakan pertama terdengar dua jam kemudian.

Kepala administrasi militer kota Serhiy Popko melalui Telegram, mengatakan puing-puing berjatuhan di distrik Podilsky, Shevchenkivskyi dan Sviatoshyn, menyebabkan kebakaran di atap transformator listrik, beberapa bangunan tempat tinggal dan mobil.

“Sebagai hasil dari operasi tempur yang sukses, semua rudal musuh ditembak jatuh di Kyiv dan di dekat ibu kota,” terangnya, dikutip BBC.

Pada tahap ini, masih belum jelas apa yang menjadi target Rusia.

Di salah satu distrik pemukiman di Kyiv, Lukyanivka, serangan tersebut meninggalkan lubang besar dan bundar di jalan. Ledakan tersebut, dan gelombang kejutnya, telah menghancurkan jendela-jendela dan merusak bangunan-bangunan di sekitarnya.

Sebuah kios kopi hancur berantakan. Bisnis lain, termasuk toko makanan dan klinik medis, hancur. Para staf, yang secara terbuka merasa kesal, menyapu tumpukan pecahan kaca. Di rusun di atas, warga berusaha mengambil barang-barang mereka dari reruntuhan.

Banyak orang menghabiskan dini hari di ruang bawah tanah dan di metro, berlindung di bawah tanah demi keselamatan.

Seorang wanita, Sofia, yang datang ke Kyiv untuk merayakan ulang tahun ibunya yang ke-50, menangis ketika dia mengunjungi lokasi bom segera setelah serangan tersebut.

“Mereka menghancurkan masa lalu kita, masa depan kita,” ujarnya. Dia kecewa dengan apa yang ia rasakan sebagai ketidakpedulian dunia terhadap penderitaan yang dialami Ukraina.

“Mungkin lebih banyak dari kita yang perlu mati, menderita, dan menumpahkan lebih banyak darah?,” lanjutnya.

“Mobil-mobil terbakar di sana, semuanya meledak. Saya kembali, membawa kandang kucing, mencoba mencari kucing-kucing saya, tetapi saya tidak bisa,” ungkap Tetiana, warga Kyiv.

Serangan itu mendorong Presiden Ukraina Zelensky memperbarui seruannya untuk meminta lebih banyak bantuan militer dari sekutu Barat.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement