Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pemilu 2024 Usai, Ketum PBNU Ajak Umat Kembali Pererat Kesatuan

Widya Michella , Jurnalis-Jum'at, 22 Maret 2024 |12:59 WIB
Pemilu 2024 Usai, Ketum PBNU Ajak Umat Kembali Pererat Kesatuan
A
A
A

JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengajak masyarakat untuk kembali bersatu dan meninggalkan persaingan politik pascapemilu, serta memfokuskan energi pada persatuan dan kebersamaan.

Gus Yahya menegaskan bahwa pemilihan umum telah berlangsung sesuai prosedur dan semua kontestan telah melakukan upaya terbaik untuk mendapatkan suara.

"Mari semua perbedaan ini kita kesampingkan untuk kembali bersatu. Hal-hal yang menyangkut kampanye, sudah lah, wong (pemilu) ini sudah selesai, sudah ada hasilnya," kata Gus Yahya dikutip dalam laman resmi NU Online, Jumat (22/3/2024).

Dia Yahya menilai hasil pemilu sebagai ketetapan Tuhan ketika masing-masing kontestan telah berupaya mendulang suara dari para pemilih. "Semua kontestan sudah melakukan ikhtiar sebisa-bisanya untuk mendapatkan suara. Hasil ini adalah hasil dari suara kita yang juga dalam perspektif agama adalah ketentuan dari Allah swt. Karena itu, mari semua perbedaan ini kita kesampingkan untuk kembali bersatu,"katanya.

Selain itu dia menegaskan bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk meninggalkan kontestasi politik dan fokus pada pembangunan kesatuan. Ia menekankan pentingnya saling bermaaf-maafan di tengah suasana Ramadhan dan menuju perayaan Idul Fitri.

"Mari bermaaf-maafan satu sama lain dan kalau kita bisa kembali mempererat kesatuan di antara kita semua insyallah siapapun yang akan memegang amanat insyaallah akan bisa menjalankannya dengan lebih baik,"ucap Gus Yahya.

Adapun jika adanya potensi sengketa pascapemilu, Gus Yahya menyerukan perdamaian dan penyelesaian masalah dengan bijaksana. "Hal-hal yang menyangkut sengketa, marilah kita pecahkan dan cari jalan keluarnya. Supaya kita bisa menyelesaikannya sekaligus," ujar Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh, Rembang, Jawa tengah itu.

Gus Yahya mewanti-wanti agar tidak ada pihak yang melakukan manuver sehingga berpotensi mengganggu proses politik.

"Mari selesaikan alur proses politik ini dengan tenang, baik, dan agenda-agenda, tugas, maupun pekerjaan yang menanti, mari segera kita laksanakan dengan sebaik-baiknya," ujar kiai kelahiran Februari 1966 itu.

Kemudian, PBNU kata Gus Yahya juga mengingatkan agar penyelesaian segala masalah dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku.

"Kami minta sungguh-sungguh supaya masalah apa pun diselesaikan dengan jalur semestinya. masalah-masalah politik bisa diselesaikan melalui prosedur lembaga politik di lembaga,"tuturnya.

(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement