"Tahun 2014 yang lalu ketika PDI Peerjuangan menang, Pak Jokowi menang, itu kan dilakukan perubahan UU MD3. Saya mendengar konon itu habis USD 3.000.000 itu untuk melakukan operasi politik di DPR," terang Hasto.
Terlepas dari itu, Hasto menegaskan, pihaknya ingin melakukan pendidikan politik terhadap rakyat ihwal betapa pentingnya angket DPR RI. Menurutnya, masih ada waktu agar angket DPR RI itu digulirkan.
"Jadi angket ini yang kami lakukan adalah melakukaan pendidikan politik, toh kita masih ada waktu untuk supaya kami nanti benar-benar mendapatkan dukungan dari civil society, terus pergerakan rakyat itu juga memerlukan," tandasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartato menyatakan bahwa pihaknya belum berupaya merevisi UU MD3 untuk mendapatkan kursi ketua DPR RI.
BACA JUGA: