Putin telah beberapa kali tidak menyebutkan potensi perang nuklir sejak Rusia menginvasi Ukraina melalui serangan tak beralasan pada Februari 2022. Ia telah berulang kali menyatakan bahwa ia bersedia menekan tombol nuklir jika batasan tertentu dilanggar.
Namun ancaman terbaru ini mengandung rincian baru yang mungkin menjelaskan ketakutan tertentu terhadap Putin dan para jenderalnya yang bertanggung jawab atas perang tersebut. “Ancaman yang sama telah dilakukan di masa lalu, namun secara eksplisit mengidentifikasi F-16 dan menyerang target di Barat adalah hal baru,” lanjutnya.
Dia mengatakan bahwa hal ini menunjukkan Putin prihatin dengan Ukraina yang menerima F-16 dan kemampuan tempurnya meningkat. Kecaman dari Rusia terjadi ketika semakin banyak pilot Ukraina yang menerima pelatihan menjelang pengiriman F-16.
Negara-negara termasuk Denmark, Belanda, Norwegia dan Belgia telah berjanji untuk menyediakan 45 pesawat militer kepada Ukraina. Namun jumlahnya bisa meningkat menjadi 60 pada akhir tahun ini.
(Susi Susanti)