2. Senjata apa yang mungkin digunakan?
BBC Verify menunjukkan gambar mobil tersebut kepada sejumlah ahli senjata.
Mereka tidak menunjukkan pecahan rudal atau bom di lokasi kejadian namun para ahli mempelajari kerusakan pada kendaraan.
Chris Cobb-Smith, mantan perwira Angkatan Darat Inggris dan mantan inspektur senjata PBB, mengatakan serangan itu kemungkinan besar disebabkan oleh rudal Spike yang diluncurkan oleh drone.
Rudal spike adalah jenis senjata ampuh, biasanya diluncurkan terhadap tank dan kendaraan lapis baja lainnya.
Justin Crump, mantan perwira Angkatan Darat Inggris yang menjalankan Sibylline, sebuah perusahaan intelijen risiko, mengatakn hal senada. Dia mengatakan serangan itu kemungkinan besar diluncurkan dan ditargetkan dengan drone.
Dia menambahkan serangan itu kemungkinan besar disebabkan oleh rudal, bukan bom atau mortir.
3. Korban
Gambar jenazah pekerja bantuan pertama kali diposting di media sosial sebelum pukul 22:30 BST pada tanggal 1 April.
Video grafis menunjukkan mayat lima orang. Dua jenazah lagi kemudian ditemukan di Deir al-Balah, kata Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina pada X.
Logo WCK terlihat pada rompi anti peluru pada setidaknya tiga orang yang meninggal.
Video juga menunjukkan rekan-rekan dari WCK mengidentifikasi mayat-mayat tersebut.
“Mereka adalah orang-orang yang membawa bantuan dari laut,” kata salah satu warga, sebelum menangis ketika dia mengenali seorang pekerja bantuan Palestina yang terbunuh.
Gambar tiga paspor asing di dekat jenazah yakni Australia, Polandia dan Inggris juga dibagikan di media sosial.
BBC Verify berhasil mencocokkan wajah pekerja Australia Zomi Frankcom dengan video yang dibagikan akun resmi WCK di X pada 25 Maret.