Di sisi lain, Pj Bupati Lumajang Indah Wahyuni menyatakan, ada beberapa laporan kerusakan infrastruktur yang sudah masuk ke pihaknya. Sejumlah rumah dilaporkan terendam banjir lahar dingin hingga di atas satu meter, bahkan beberapa fasilitas umum seperti jembatan penghubung di Desa Gondoruso dan Desa Kloposawit, dilaporkan terdampak.
"Memang sudah dilaporkan beberapa infrastruktur terputus, seperti jembatan kloposawit, tapi kita masih belum melihat secara langsung, di piket nol juga banyak yang longsor, di Gondoruso jembatan limpasnya juga terputus," kata Indah Wahyuni, melalui keterangan tertulisnya, pada Jumat pagi (19/4/2024).
Saat ini pihaknya tengah menyiapkan langkah-langkah tepat dan cepat dalam penanggulangan bencana. Yuyun, sapaan akrabnya menuturkan, bila memastikan kondisi masyarakat aman dan nyaman dahulu merupakan prioritas di masa tanggap darurat ini.
"Kita yang pertama kali harus selamatkan adalah jiwa, orangnya dulu kita selamatkan, baru kemudian infrastruktur," ujarnya.
Selanjutnya, Yuyun meminta jajaran BPBD Kabupaten Lumajang, untuk membuka posko darurat apabila kondisi masih belum terkendali. Di posko itu juga disiapkan persiapan logistik dapur umum dan kebutuhan yang sekiranya mendesak dibutuhkan para pengungsi.
"Saya minta BPBD untuk membuka posko kalau seandainya terjadinya kondisi kedaruratan seperti ini, dan besok akan segera kita rapatkan untuk kita tetapkan sebagai tanggap darurat," pungkasnya.
(Awaludin)