LOS ANGELES - Ketegangan yang kian memanas di kampus-kampus Amerika Serikat (AS) memuncak pada Rabu (1/5/2024) ketika pendukung pro-Israel menyerang perkemahan pengunjuk rasa pro-Palestina di UCLA. Insiden ini terjadi beberapa jam setelah polisi menangkap aktivis yang menempati sebuah gedung di Universitas Columbia dan meratakan tenda di kampusnya.
Video saksi mata dari UCLA, yang diverifikasi oleh Reuters, menunjukkan orang-orang yang menggunakan tongkat atau tiang untuk memukul papan kayu digunakan sebagai barikade darurat untuk melindungi pengunjuk rasa pro-Palestina sebelum polisi dipanggil ke kampus.
Di sisi lain negara itu, sejumlah petugas polisi Kota New York (NYPD) yang mengenakan helm dan baju besi menangkap demonstran pro-Palestina yang menduduki gedung akademik di Universitas Columbia.
Mahasiswa yang menyaksikan kejadian luar biasa tersebut banyak yang mencemooh polisi. Mereka melarikan diri ke gedung-gedung terdekat atas perintah petugas ketika polisi juga membersihkan lokasi aksi protes di dekatnya yang telah menginspirasi protes serupa di kampus-kampus di seluruh negeri dan luar negeri.
Wali Kota Eric Adams mengatakan polisi menangkap sekitar 300 orang di Columbia dan City College of New York. Banyak dari mereka yang ditangkap didakwa melakukan pelanggaran dan kejahatan kriminal.
Bentrokan di UCLA dan New York adalah bagian dari aktivisme mahasiswa AS yang terbesar sejak demonstrasi dan demonstrasi anti-rasisme pada tahun 2020. Protes tersebut menyusul serangan pada 7 Oktober di Israel selatan oleh militan Hamas dari Jalur Gaza dan serangan berikutnya di Israel selatan. Serangan Israel di daerah kantong Palestina.