Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

5 Fakta Anak SMP Bunuh Bocah 7 Tahun, Jasadnya Disodomi

Dharmawan Hadi , Jurnalis-Jum'at, 03 Mei 2024 |06:39 WIB
5 Fakta Anak SMP Bunuh Bocah 7 Tahun, Jasadnya Disodomi
Ilustrasi (Foto : Freepik)
A
A
A

KAPOLRES Sukabumi Kota, AKBP Ari Setyawan Wibowo mengungkapkan kronologi tewasnya bocah 7 tahun setelah hilang saat bermain. Dalam kronologi yang diungkap, pelaku dengan keji menyodomi korbannya yang sudah meninggal.

Berikut sejumlah fakta terkait peritiwa keji tersebut:

1. Dibunuh karena Menolak Disodomi

Berdasarkan hasil penyelidikan, korban dibunuh karena menolak disodomi.

Penyebab kematian bocah berinisial MA (7) yang ditemukan tewas di jurang perkebunan dekat rumah neneknya di Kampung Cijarian Kaler RT 26 RW 08 Desa Cipetir Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi akhirnya terungkap.

2. Tersangka Masih SMP

Polres Sukabumi Kota telah menetapkan satu tersangka yakni seorang anak yang berhadapan dengan hukum (ABH) berinisial S (14) yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).

"MA tewas dibunuh oleh tersangka di perkebunan. Sebelum dibunuh, awalnya korban dengan pelaku bermain dan nonton TV di rumah temannya di Kadudampit pada Sabtu 16 Maret 2024 sekitar pukul 07.00 WIB," ujar Ari dalam konferensi pers, Kamis (2/5/2024).

Sekitar pukul 08.30 WIB, lanjut Ari, korban pamit untuk mengambil buah pala di perkebunan dekat rumah neneknya. Saat itu, pelaku membuntuti korban hingga melumpuhkan korban dan melakukan pelecehan seksual sodomi terhadapnya.

"Pada saat ke kebun mengambil buah pala bahwa si pelaku S mengikuti dari pada korban ke kebun pala tersebut pada saat sepi pelaku langsung melorotkan celana korban dari belakang kemudian pada saat itu korban sempat meronta melawan hingga lari. Namun sama pelaku dikejar," ujar Ari.

3. Dicekik dengan Celana

Lebih lanjut Ari mengatakan, celana yang dipelorotkan digunakan oleh pelaku untuk menjerat atau mencekik leher korban dari belakang. Kemudian pelaku melakukan aksi pelecehan seksual yang menyimpang terhadap korban dalam keadaan lemas.

"Pelaku sempat meninggalkan korban untuk mendampingi temannya mengikat daun kemangi. Sekitar pukul 11.00 WIB, pelaku kembali ke TKP untuk mengecek kondisi korban. Saat di kebun, pelaku mencekik lagi leher korban untuk memastikan korban itu sudah meninggal atau belum," ujar Ari.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement