AMSTERDAM - Pengunjuk rasa pro-Palestina menghabiskan malam menduduki salah satu lokasi Universitas Amsterdam (UvA), sehari setelah pengunjuk rasa mahasiswa dan polisi bentrok di ibu kota Belanda.
Polisi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa UvA tidak meminta mereka untuk menghentikan protes terkait perang Gaza, meskipun pada Senin (6/5/2024) malam ketika polisi anti huru hara dengan kasar membubarkan sebuah perkemahan di UvA.
UvA mengatakan dalam sebuah pernyataan setelah tengah malam bahwa mereka ingin mencari solusi terhadap para mahasiswa yang telah melakukan protes sejak Senin (6/5/2024). Pihak kampus menambahkan bahwa protes tersebut telah menyebabkan kerusakan besar pada gedung-gedungnya.
Dikutip Reuters, universitas akan menutup beberapa lokasi pada Rabu (8/5/2024) karena blokade.
Di Universitas Utrecht, sekitar 40 km (25 mil) selatan Amsterdam, polisi setempat mengakhiri demonstrasi pro-Palestina di perpustakaan Universitas.
Sebelumnya, sejumlah kampus ternama di Amerika Serikat (AS) juga melakukan protes pro Palestina. Mereka mendirikan perkemahan di dalam kampus demi menyuarakan protes keras terhadap perang Israel di Gaza.
(Susi Susanti)