Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Cerita Dokter Prancis saat Detik-Detik Israel Serang Rafah

Erha Aprili Ramadhoni , Jurnalis-Jum'at, 10 Mei 2024 |14:53 WIB
Cerita Dokter Prancis saat Detik-Detik Israel Serang Rafah
Dokter Prancis ungkap detik-detik saat Israel serang Rafah, Gaza, Palestina. (Ilustrasi/Dok Reuters)
A
A
A

Saat ditanya tentang kondisi rumah sakit tempat dia bekerja, Lahna kesulitan menjelaskan apa yang dilihatnya.

Dia mulai berbicara, lalu berhenti sejenak, meminta maaf, sedih karena banyaknya orang yang sakit, terluka, dan sekarat yang dibawa masuk setiap hari.

“Sulit bagiku untuk mengingat ini,” katanya perlahan.

Meskipun Rumah Sakit Eropa terhindar dari serangan Israel, Rumah Sakit Eropa telah menerima rujukan dari rumah sakit lain yang kewalahan.

Gedung ini juga menjadi tempat berlindung bagi para pengungsi yang berusaha mencari ruang di mana pun mereka bisa, termasuk di pintu kamar pasien, di koridor gedung, di tangga, dan di taman rumah sakit.

Sebelum Rumah Sakit Eropa, Lahna dan timnya menjadi sukarelawan di Rumah Sakit Kamal Adwan di kota Beit Lahiya, utara Gaza. Ia merupakan salah satu dari sedikit dokter asing yang pernah berkunjung ke wilayah tersebut.

Mereka bekerja di sana selama seminggu, durasi terlama yang diizinkan oleh otoritas Israel di sana, katanya.

Di sana, situasinya bahkan lebih mengerikan, kata dokter tersebut, dan diperburuk oleh apa yang disebut oleh Program Pangan Dunia sebagai “kelaparan besar-besaran” di Gaza utara.

Pada bulan Desember, rumah sakit tersebut menjadi lokasi serangan Israel ketika militer mengepung dan menembaki rumah sakit tersebut selama beberapa hari. Keluarga pengungsi juga telah berlindung di sana dan ditangkap bersama staf dan personel medis.

Rumah sakit di Gaza, yang sebagian besar sudah tidak berfungsi lagi, juga menjadi lokasi kuburan massal yang ditemukan setelah serangan Israel. Kuburan telah ditemukan dalam beberapa pekan terakhir di rumah sakit Nasser dan al-Shifa bersama dengan 392 jenazah.

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement