AGAM - Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melakukan modifikasi cuaca agar tidak hujan lebat di lokasi bencana banjir lahar dingin, baik itu di Kabupaten Agama, Tanah Datar dan Kota Padang, Sumatera Barat.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan, saat kunjung ke lokasi bencana di Simpang Bukik, Nagari Bukik Batabuah, bahwa BMKG sebenarnya memberikan peringatan dini cuaca ekstrim. Jadi terus seperti kejadian kemarin.
"Mulai tanggal 6 Mei 2024 peringatan dini cuaca ekstrim terus disampaikan, diulang-ulang berkali-kali. Kemudian selalu di-update," katanya, Selasa (14/5)2024).
Kata Dwi, dengan menggunakan radar satelit menyampaikan informasi tersebut dan memperingatkan sampai sepekan ke depan hujan ini akan masih terus turun lebat, turun terus menerus.
"Maka itu bersama BNPB sudah koordinasikan segera dilakukan, ini sudah bergerak, tekhnologi modifikasi cuaca diterapkan," ucapnya.
Jadi, lanjut Dwi, awan-awan hujan ini diupayakan agar tidak turun di lokasi bencana. Saat ini awan hujan masih ngantri di laut, tapi akan bergerak di darat dan sekitar pukul 13.00 WIB akan mulai turun hujan.
"Pendekatannya bagaimana awan hujan ini dicegah tidak masuk ke darat atau lokasi bencana. Hari ini sudah mulai bergerak," pungkasnya.
(Awaludin)