LONDON - Para pemimpin dunia mengutuk penembakan terhadap Perdana Menteri (PM) Slovakia Robert Fico. Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengutuk tindakan kekerasan yang mengerikan tersebut.
Dia mengatakan kedutaan AS berhubungan erat dengan pemerintah Slovakia dan siap membantu.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan tidak ada pembenaran atas kejahatan mengerikan ini.
Adapun Presiden Dewan Eropa Charles Michel mengatakan tidak ada yang bisa membenarkan kekerasan atau serangan semacam itu.
Presiden Slovakia Zuzana Caputova mengatakan sesuatu yang sangat serius telah terjadi sehingga kita bahkan belum menyadarinya.
“Retorika kebencian yang kita saksikan di masyarakat mengarah pada tindakan kebencian,” terangnya, dikutip BBC.
Seperti diketahui, PM Slovakia ditembak di bagian perut. Serangan itu terjadi sekitar pukul 14:30 (12:30 GMT) di Handlova, sekitar 180 km (112 mil) dari ibu kota Bratislava, ketika Fico menyapa orang-orang di depan pusat komunitas budaya tempat pertemuan pemerintah diadakan.
Rekaman menunjukkan seorang pria mengangkat senjata dan menembak lima kali ke arah perdana menteri sebelum ditundukkan oleh pengawal sementara anggota keamanan Fico lainnya membawa perdana menteri ke dalam mobilnya.
Dia diterbangkan dengan helikopter ke rumah sakit terdekat sebelum diterbangkan ke rumah sakit lain di Banska Bystrica, sebelah timur Handlova.
Menteri Pertahanan Robert Kalinak dan Menteri Dalam Negeri Matus Sutaj Estok menyalahkan penyebaran ujaran kebencian di media sosial sebagai penyebab penembakan tersebut dan mendesak masyarakat untuk tidak menanggapi kebencian dengan kebencian.
Estok menuduh media berkontribusi terhadap iklim yang menyebabkan penembakan Fico, dan mengatakan pada konferensi pers: "Banyak dari Anda yang menabur kebencian ini."
Ia menambahkan, perlindungan akan diberikan kepada pejabat konstitusi serta kelompok lain yang mungkin menjadi sasaran serangan serupa, termasuk jurnalis dan tokoh masyarakat.
(Susi Susanti)