Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Karier Politik Robert Fico, PM Slovakia yang Ditembak Orang Tak Dikenal

Rachel Eirene Nugroho , Jurnalis-Selasa, 21 Mei 2024 |15:00 WIB
Karier Politik Robert Fico, PM Slovakia yang Ditembak Orang Tak Dikenal
Karier politik Robert Fico, PM Slovakia yang ditembak orang tak dikenal (Foto: AP)
A
A
A

BRATISLAVA - Perdana Menteri (PM) Slovakia yaitu Robert Fico telah tertembak beberapa kali oleh orang yang tidak dikenal setelah sebuah acara politik pada Rabu (15/05/2024). Sepanjang karir politik Fico yang telah berlangsung selama bertahun-tahun, kejadian ini yang pertama kalinya terjadi pada perdana menteri tersebut.

Robert Fico langsung dilarikan ke rumah sakit dan menjalani operasi selama berjam-jam dan berada dalam kondisi kritis sepanjang malam. Namun Wakil PM, Tomas Taraba, mengatakan kepada BBC bahwa dia yakin Fico akan selamat dari serangan tersebut.

“Dia tidak berada dalam situasi yang mengancam nyawa saat ini,” kata Tomas, dikutip Euro News.

Robert Fico memulai karir politiknya pada tahun 1986 ketika ia lulus dari sekolah hukum. Saat itu untuk pertama kali Fico terlibat langsung dengan dunia politik ketika beliau bergabung dengan Partai Komunis yang bertahan hanya hingga tahun 1989, tepat sebelum Revolusi Velvet terjadi.

Melansir Financial Express, Fico menjabat sebagai perwakilan Republik Slovakia di hadapan Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa dan Komisi Hak Asasi Manusia Eropa selama tahun 1990-an. Kemudian pada tahun 1992, pertama kalinya Fico masuk ke Parlemen Slovakia yang mewakili Partai Kiri Demokrat.

Fico pernah mengalami kemunduran ketika ia diabaikan untuk menduduki posisi menteri oleh Partai Kiri Demokrat pada tahun 1998. Dari sini ia memutuskan untuk mengundurkan diri dari partai tersebut dan membangun partainya sendiri bersama rekan-rekannya. Partai milik Robert Fico diberi nama Smer-Sosial Demokrat (Smer-SD).

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement