Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Profil PM Slovakia Robert Fico yang Ditembak Orang Tak Dikenal, Sempat Terkenal karena Memarahi Jurnalis

Susi Susanti , Jurnalis-Kamis, 16 Mei 2024 |15:56 WIB
Profil PM Slovakia Robert Fico yang Ditembak Orang Tak Dikenal, Sempat Terkenal karena Memarahi Jurnalis
Profil PM Slovakia yang ditembak mati orang tak dikenal (Foto: Reuters)
A
A
A

BUDAPEST - Perdana Menteri (PM) Slovakia Robert Fico ditembak beberapa kali setelah sebuah acara politik pada Rabu (15/4/2024) sore, sebuah episode kekerasan yang menandai karirnya selama puluhan tahun di dunia politik.

Wakil PM Slovakia Tomas Taraba kemudian mengatakan kepada BBC bahwa dia yakin Fico akan selamat dari serangan itu.

Lalu, siapakah Fico? Dilansir AP, Fico, 59, lahir pada tahun 1964 di wilayah yang saat itu bernama Cekoslowakia. Fico diketahui sudah menikah dan memiliki satu anak.

Sebagai anggota Partai Komunis sebelum pembubaran komunisme, ia mengambil gelar sarjana hukum pada tahun 1986. Dia pertama kali terpilih menjadi anggota parlemen Slovakia pada tahun 1992 sebagai anggota Partai Kiri Demokrat.

Ia menjabat selama beberapa tahun pada tahun 1990-an sebagai agen pemerintah yang mewakili Republik Slovakia di hadapan Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa dan Komisi Hak Asasi Manusia Eropa. Pada tahun 1999, ia menjadi ketua partai Smer (Direction). Sejak saat itu dia menjadi tokoh penting.

Ia dan Smer paling sering digambarkan sebagai tokoh populis kiri, meskipun ia juga sering disamakan dengan politisi sayap kanan seperti perdana menteri nasionalis negara tetangga Hungaria, Viktor Orbán.

Fico kembali berkuasa di Slovakia tahun lalu, setelah sebelumnya menjabat dua kali sebagai perdana menteri, dari tahun 2006 hingga 2010 dan sekali lagi dari tahun 2012 hingga 2018.

Masa jabatan ketiganya menjadikannya kepala pemerintahan yang paling lama menjabat dalam sejarah Slovakia, Uni Eropa, Uni Eropa, dan anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Setelah lima tahun menjadi oposisi, partai Fico memenangkan pemilihan parlemen tahun lalu dengan platform pro-Rusia dan anti-Amerika. Dia bersumpah untuk mengakhiri pemberian dukungan militer kepada Slovakia kepada Ukraina saat negara itu memerangi invasi besar-besaran Rusia, dan berpendapat bahwa NATO dan Amerika Serikat (AS) memprovokasi Moskow untuk berperang.

Setelah kemenangan pemilunya, pemerintahan baru segera menghentikan pengiriman senjata ke Ukraina. Ribuan orang berulang kali turun ke jalan di Slovakia untuk melakukan demonstrasi menentang kebijakan Fico yang pro-Rusia dan kebijakan lainnya. Termasuk rencana untuk mengubah hukum pidana untuk menghilangkan jaksa khusus anti-korupsi dan untuk mengambil kendali media publik.

Kembalinya Fico ke tampuk kekuasaan menimbulkan kekhawatiran di kalangan pengkritiknya bahwa ia dan partainya yang telah lama ternoda oleh skandal, akan membawa Slovakia menjauh dari jalur pro-Barat. Dia bersumpah untuk menerapkan kebijakan luar negeri yang “berdaulat”, menjanjikan sikap keras terhadap migrasi dan organisasi non-pemerintah, dan berkampanye melawan hak-hak LGBTQ+.

Fico juga sempat terkena karena memarahi jurnali. Dia menghadapi tuntutan pidana pada tahun 2022 karena diduga membentuk kelompok kriminal dan penyalahgunaan kekuasaan. Pada tahun 2018, ia dan pemerintahannya mengundurkan diri di tengah kontroversi setelah jurnalis investigasi Slovakia Ján Kuciak dibunuh bersama tunangannya. Kuciak telah melaporkan kejahatan terkait perpajakan yang melibatkan politisi tingkat tinggi Slovakia.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement