Selain partai Golkar, PKS merupakan partai politik kedua yang berhasil mendorong tiga nama untuk masuk ke bursa pencalonan wali kota Bandung. Sementara Gerindra dan Nasdem masingmasing menyumbangkan dua kadernya untuk masuk ke bursa.
“Partai Golkar berhasil menjalankan fungsi edukasi dan kaderisasi politik jika dilihat dari jumlah figur kader partai partai yang berhasil merebut perhatian masyarakat. Namun tentu ini belum final. Sejumlah partai masih dalam tahapan untuk melakukan penjaringan dan diketahui banyak nama-nama potensial yang diisukan akan muncul seperti Melly Goeslaw, Reza Arfah, dan Fiki Satari," bebernya.
Masalah Utama Kota Bandung
Sejumlah nama yang muncul tersebut harus mulai berpikir untuk tidak hanya meraih simpati warga namun juga memikirkan solusi atas masalah-masalah yang muncul di Kota Bandung. Pada rilis kajian Poldata Indonesia Konsultan, masalah utama yang dirasakan masyarakat adalah kemacetan, banjir, sulitnya lapangan pekerjaan, jalan berlubang, kemiskinan, kriminalitas, sampah yang tidak terkelola, dan korupsi.
“Pekerjaan yang dihadapi wali kota dan wakil wali kota Bandung ke depan tidak sederhana. Sejumlah masalah yang dikeluhkan warga harus dapat direspons dengan sangat baik. Mungkin masalah-masalah yang muncul tersebut bisa menjadi materi kampanye sehingga bisa memberikan lebih banyak pertimbangan bagi masyarakat Kota Bandung untuk memililh pemimpinnya untuk 5 tahun ke depan," pungkasnya.
Diketahui, pengambilan data di mulai pada 25 hingga 30 April 2024, dengan populasi survei seluruh warga Kota Bandung yang memiliki hak pilih, dengan responden dipilih acak dengan tehnik multi-stage random sampling dan proporsional atas populasi kecamatan, dengan sampel 1.031 responden, dengan margin of error sebesar +/- 2,99% pada tingkat kepercayaan 95%.
(Awaludin)