Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bobby Nasution: Sembako yang Hilang untuk Dibagikan kepada Masyarakat

Wahyudi Aulia Siregar , Jurnalis-Selasa, 28 Mei 2024 |05:00 WIB
Bobby Nasution: Sembako yang Hilang untuk Dibagikan kepada Masyarakat
Wali Kota Medan Bobby Nasution (Foto: Istimewa/Okezone)
A
A
A

MEDAN - Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution menegaskan bahwa sembako yang dicuri dari rumah dinasnya, bukan merupakan barang pribadi. Sembako itu milik Pemko Medan yang sedianya dibagikan untuk masyarakat.

Hal itu ditegaskan Bobby kepada wartawan dalam jumpa pers di Balai Kota Medan, Senin (27/5/2024) petang.

"Sembako yang hilang bukan untuk konsumsi (pribadi), sembako akan dibagikan kepada masyarakat," kata Bobby.

Menantu Presiden Joko Widodo itu menjelaskan bahwa hilangnya sembako itu pertama kali terungkap saat ia tengah memilah mana yang menjadi barang pribadinya dan barang milik Pemko Medan. Dari kegiatan memilah itu, diketahui ada banyak barang sembako milik Pemko Medan yang hilang.

"Jadi bukan barang pribadi saya ataupun keluarga. Itu barang Pemko Medan," tegasnya.

Karena sembako yang hilang merupakan barang milik Pemko Medan, Bobby pun menyerahkan penanganan kasus hilangnya sembako itu pada Sekretariat Pemko Medan. Kasus pencurian itu kemudian dilaporkan ke Polisi melalui Polrestabes Medan.

Dalam kasus pencurian itu, Polisi sudah menetapkan tiga orang tersangka. Mereka masing-masing EN, AD dan AS. Tersangka EN adalah juru masak di rumah dinas tersebut. Sementara AS adalah oknum petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang ditugaskan di rumah dina Wali Kota Medan. Sedangkan AD adalah suami dari tersangka EN.

"Ketiganya sudah ditetapkan tersangka dan sudah ditahan," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan, Kompol Jama Kita Purba.

Jama menyebut, kerugian akibat pencurian yang diduga dilakukan ketiga tersangka mencapai Rp3 juta bukan miliaran Rupiah seperti yang dinarasikan pada video yang telah viral di media sosial. Barang yang dicuri terdiri dari sembako dan beberapa barang peralatan.

"Ya laporan ke kita yang nilainya sekitar Rp3 juta. Kalau yang sampai Rp 1 miliar tidak ada," tegas Jama.

(Fakhrizal Fakhri )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement