Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

1.000 Lulusan Harvard Walk Out dari Upacara Wisuda Teriakkan: Bebaskan Palestina!

Rahman Asmardika , Jurnalis-Rabu, 29 Mei 2024 |14:20 WIB
1.000 Lulusan Harvard Walk Out dari Upacara Wisuda Teriakkan: Bebaskan Palestina!
Lulusan Harvard melakukan aksi walk out dari upacara wisuda sebagai dukungan bagi 13 wisudawan yang tidak diizinkan lulus karena keikutsertaan mereka dalam protes pro-Palestina, Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat, 23 Mei 2024. (Foto: Reuters)
A
A
A

CAMBRIDGE – Lebih dari 1.000 lulusan Harvard melakukan aksi walk out dari upacara wisuda mereka pada pekan lalu dengan menerikkan “Bebaskan Palestina”. Aksi ini dilakukan sebagai protes atas keputusan universitas ternama itu untuk melarang 13 mahasiswa yang berpartisipasi dalam demonstrasi pro-Palestina untuk mendapatkan gelar mereka.

Dilaporkan Associated Press, beberapa siswa meneriakkan “Biarkan mereka berjalan, biarkan mereka berjalan,” pada upacara wisuda Kamis, (23/5/2028), menyerukan agar 13 siswa mahasiswa tersebut diizinkan untuk mendapatkan ijazah mereka bersama dengan sesama lulusan.

Pembicara mahasiswa Shruthi Kumar mengatakan bahwa “kebebasan berbicara dan ekspresi solidaritas mahasiswa dihukum”. Komentar itu disambut dengan sorak sorai dan tepuk tangan.

“Saya sangat kecewa dengan intoleransi terhadap kebebasan berpendapat dan hak pembangkangan sipil di kampus,” ujarnya.

Lebih dari 1.500 mahasiswa telah mengajukan petisi, dan hampir 500 staf dan dosen telah angkat bicara mengenai sanksi tersebut, katanya.

“Ini tentang hak-hak sipil dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip demokrasi,” katanya.

Perkemahan protes oyang digelar mahasiwa menyerukan dilakukannya gencatan senjata di Gaza dan agar Harvard melakukan divestasi dari perusahaan-perusahaan yang mendukung perang tersebut.

Keputusan dewan pengurus tertinggi Harvard ini menyusul rekomendasi yang dikeluarkan pada Senin, (20/5/2024) oleh anggota fakultas yang mengizinkan ke-13 mahasiswa tersebut menerima gelar mereka meskipun mereka ikut serta dalam perkemahan tersebut.

Namun, dewan pengurus Harvard, Harvard Corporation, mengatakan bahwa masing-masing dari 13 orang tersebut terbukti melanggar kebijakan universitas dengan tindakan mereka selama protes di perkemahan.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement