Sementara itu, dalam unjuk kemarahan yang jarang terjadi terhadap mitra dagang terbesarnya, Kementerian Luar Negeri Iran pada Minggu (2/6/2024) memanggil duta besar Tiongkok untuk Iran untuk memprotes dukungan berulang Tiongkok terhadap klaim tidak berdasar UEA.
“Mempertimbangkan kerja sama strategis antara Teheran dan Beijing, pemerintah Tiongkok diharapkan akan merevisi pendiriannya mengenai masalah ini,” kata Kementerian Luar Negeri Iran, dikutip Reuters.
Seperti diketahui, Tiongkok membuat marah Iran pada Desember 2022 ketika mengeluarkan pernyataan bersama dengan negara-negara Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) yang menyerukan upaya penyelesaian masalah ketiga pulau tersebut.
Pernyataan tersebut selanjutnya menekankan perlunya memastikan sifat damai dari program nuklir Iran, yang tidak disebutkan dalam pernyataan terbaru dengan UEA.
(Susi Susanti)