GAZA - Militer Israel mengatakan pihaknya melakukan serangan tepat terhadap kompleks Hamas di sekolah milik Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Gaza. Namun Kantor Media Pemerintah yang dikelola Hamas di Gaza membantah klaim tersebut.
Pada Kamis (6/6/2024) malam, juru bicara militer Israel Daniel Hagari memberikan nama sembilan pejuang Hamas dan Jihad Islam yang menurutnya tewas dalam serangan itu. Dia mengklaim lebih banyak lagi yang akan diidentifikasi setelah pekerjaan dilakukan untuk memverifikasi informasi.
Dalam sebuah pernyataan, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan jet-jet tempur telah melakukan serangan tepat terhadap kompleks Hamas yang terletak di dalam sekolah tersebut. Sebuah foto udara menyoroti ruang kelas di dua lantai atas gedung, yang menurut IDF adalah “lokasi teroris”.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Matthew Miller mengatakan Israel harus secara terbuka mengidentifikasi para pejuang Hamas yang mereka klaim telah dibunuh. Israel sering kali mengidentifikasi militan yang mereka targetkan dalam serangan udara, namun jarang sekali AS yang mendesak mereka untuk melakukan hal tersebut.
"Kami telah melihat klaim bahwa 14 anak-anak tewas dalam serangan ini, dan tentu saja, ketika Anda melihat, jika itu akurat, bahwa 14 anak terbunuh, mereka bukan teroris,” ujarnya saat berbicara di Washington pada Kamis (6/6/2024) malam, dikutip BBC.
Seperti diketahui, serangan udara yang dilaporkan menewaskan sedikitnya 35 orang di sebuah sekolah di Gaza tengah yang dipenuhi pengungsi pada Kamis (6/6/2024) pagi.