Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

BNPB: 700 Ribu Meter Kubik Material Vulkanik Gunung Marapi Masih Mengancam

Binti Mufarida , Jurnalis-Selasa, 11 Juni 2024 |12:54 WIB
BNPB: 700 Ribu Meter Kubik Material Vulkanik Gunung Marapi Masih Mengancam
Foto: BNPB
A
A
A

JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan potensi ancaman 700 ribu meter kubik material vulkanik Gunung Marapi. Material ini bisa berpotensi menjadi ancaman susulan banjir lahar dingin.

“Masih ada sekitar 700 ribu meter kubik material vulkanik pascaerupsi Gunung Marapi,” ujar Direktur Pemetaan dan Evaluasi Risiko Bencana BNPB Udrekh dalam keterangannya, dikutip Selasa (11/6/2024).

Oleh karena itu, Udrekh mengatakan, pemasangan instrumen peringatan dini sangat penting untuk mengantisipasi potensi yang masih akan terjadi di wilayah terdampak saat ini.

 BACA JUGA:

Sistem peringatan dini ini akan mengintegrasikan informasi cuaca, informasi aktivitas gunung api, informasi getaran dan sensor cuaca. Berbagai informasi tersebut akan memberikan rekomendasi kepada pemangku kepentingan untuk kesiapsiagaan maupun langkah mitigasi terhadap potensi dampak bencana.

Udrekh bersama tim dan dukungan BPBD Provinsi Sumbar akan melakukan survei sebagai langkah awal kegiatan pemasangan alat peringatan dini. Pihaknya telah mendapatkan data dan informasi spasial kondisi pascabencana lahar dingin. Ia menambahkan, ini akan membantu tim untuk menentukan titik perangkat sebagai bagian dari sistem peringatan dini.

 BACA JUGA:

Selanjutnya, Udrekh menekankan juga pada aspek masyarakat setempat. Sistem peringatan dini tidak sebatas pada perangkat atau fasilitas teknologi yang digunakan, tetapi juga sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat penerima manfaat.

“Hal tersebut bertujuan agar warga paham dan melakukan aksi dini apabila mendengar bunyi sirine peringatan dini. Di samping itu, sosialisasi juga membuat mereka turut merawatnya sehingga keberlanjutan fungsi perangkat dapat terjaga,” ujarnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement