Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Krisis Biaya Hidup, Perayaan Idul Adha Terasa Menyedihkan Bagi Jutaan Muslim Nigeria

Susi Susanti , Jurnalis-Senin, 17 Juni 2024 |08:52 WIB
Krisis Biaya Hidup, Perayaan Idul Adha Terasa Menyedihkan Bagi Jutaan Muslim Nigeria
Perayaan Idul Adha terasa menyedihkan bagi umat muslim Nigeria karena krisis biaya hidup (Foto: Saudi Gazette)
A
A
A

KANO — Seperti kebanyakan dari 100 juta Muslim di Nigeria, Mallam Kabiru Tudun Wada, 78 tahun, tidak merayakan Idul Adha seperti biasanya karena krisis biaya hidup.

“Saya telah menyembelih seekor domba jantan setiap tahun mulai tahun 1976 tetapi tahun ini saya tidak bisa, saya tidak bisa,” terangnya.

Umat Muslim di seluruh dunia secara tradisional menyembelih seekor domba jantan atau hewan lainnya pada Idul Adha, untuk mengenang kesediaan Nabi Ibrahim untuk mengorbankan putranya sendiri ketika Tuhan memerintahkannya.

Dagingnya dibagikan kepada masyarakat miskin dan membutuhkan. Sebagian dari dagingnya digunakan untuk menyiapkan pesta besar untuk seluruh keluarga, sementara teman dan tetangga saling mengunjungi dan memakan makanan yang telah disiapkan masing-masing keluarga.

“Pada tahun-tahun yang lalu, saya mampu membeli setidaknya seekor domba jantan, namun keadaan kini semakin sulit,” kata Wada kepada BBC di kota Kano, kota terbesar di Nigeria utara, yang mayoritas penduduknya beragama Islam.

Nigeria saat ini sedang mengalami krisis ekonomi terburuk dalam satu generasi terakhir, yang menyebabkan kesulitan dan kemarahan yang meluas.

Inflasi tahunan yakni tingkat rata-rata kenaikan harga kini melebihi 30%, angka tertinggi dalam hampir tiga dekade. Harga makanan semakin meningkat sebesar 50%.

Seekor domba jantan rata-rata sekarang dijual seharga 100.000 naira (USD63) yang berada di luar jangkauan banyak orang.

Warga Nigeria lainnya, Mallam Auwal Yakasai, 66, mengatakan satu-satunya cara dia mampu menyembelih hewan untuk Idul Fitri tahun ini adalah dengan mencari teman dan berbagi biaya.

“Kami mendapat seekor unta agar kami berdua bisa menyembelih bersama. Keadaannya sangat sulit bagi banyak orang dan bagi sebagian orang, pengaturan seperti ini adalah satu-satunya cara agar mereka bisa berkorban,” terangnya.

Ulama Muslim Idris Garba Sokoto mengatakan kepada BBC bahwa menyembelih seekor domba jantan, kambing atau unta pada hari Idul Fitri adalah salah satu amalan paling dicintai yang dapat dilakukan seorang Muslim di hadapan Allah.

“Islam menelusuri asal usul penyembelihan hewan pada hari raya Idul Fitri hingga Nabi Ibrahim, yang bermimpi dan hendak mengorbankan putranya sebelum Tuhan turun tangan dengan seekor domba jantan yang ia sembelih sebagai gantinya. Sejak saat itu, hal ini menjadi praktik keagamaan,” lanjutnya.

“Untuk sapi dan unta, maksimal tujuh orang dapat mengumpulkan uang, membeli dan menyembelih bersama. Islam mengizinkan hal itu,” kata ulama tersebut.

Namun bagi sebagian besar umat Islam, dan warga Nigeria lainnya, makanan pokok adalah prioritas utama mereka saat ini, bukan makanan yang dianggap mewah oleh sebagian orang.

Shamsu Mohammed, 54, mengatakan bahwa meskipun seseorang memberinya uang untuk membeli seekor hewan, dia akan lebih cenderung membeli makanan yang lebih murah untuk memenuhi kebutuhan rumahnya.

“Menyembelih itu tidak wajib, sebagaimana diatur dalam Islam, hal itu diperuntukkan bagi mereka yang mempunyai kemampuan. Bagi yang tidak mampu, tidak perlu,” ungkapnya.

Menjelang Idul Adha, pasar domba jantan biasanya dipenuhi orang-orang yang memilih hewan apa yang akan dibeli dan dibawa pulang ke keluarganya. Biasanya, orang sangat bangga memilih hewan terbesar dan paling mengesankan.

Namun tahun ini sangat berbeda. Ibrahim Balarabe Wambai mencari nafkah dengan menjual domba jantan dan sepanjang tahunnya biasanya bertepatan dengan Idul Adha. Dia mengatakan kondisi pasar sangat berbeda pada tahun ini.

“Tahun lalu saya menjual 15 ekor domba jantan, tetapi tahun ini saya hanya menjual tujuh ekor,” ujarnya.

Pemerintah Nigeria mengatakan pihaknya melakukan segala upaya untuk memperbaiki perekonomian.

Sekitar 15 juta rumah tangga miskin menerima bantuan tunai sebesar 25.000 naira (USD16) per bulan, namun saat ini jumlahnya tidak terlalu banyak.

Ketika jutaan Muslim Nigeria kembali dari mesjid, doa yang terucap dari banyak orang adalah agar keadaan menjadi lebih baik sehingga pada tahun depan, mereka tidak hanya dapat menyembelih hewan tetapi juga membeli pakaian baru.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement