Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tanda Tangani Sejumlah Perjanjian, Putin dan Kim Jon Un Berjanji Saling Membantu Melawan Agresi

Susi Susanti , Jurnalis-Kamis, 20 Juni 2024 |05:30 WIB
Tanda Tangani Sejumlah Perjanjian, Putin dan Kim Jon Un Berjanji Saling Membantu Melawan Agresi
Tanda tangani sejumlah perjanjian, Putin dan Kim Jong Un berjanji saling membantu melawan agresi (Foto: Sputnik)
A
A
A

RUSIA – Presiden Rusia Vladimir Putin dan Pemimpin Tertinggi Korea Utara (Korut) Kim Jong Un telah menandatangani perjanjian yang berjanji bahwa Rusia dan Korea Utara akan saling membantu jika terjadi agresi terhadap salah satu negara.

Presiden Rusia membuat pengumuman tersebut setelah melakukan pembicaraan dengan Kim selama kunjungan mewah ke Pyongyang, yang merupakan kunjungan pertamanya sejak tahun 2000.

Kim mengatakan hubungan mereka perlu menjadi aliansi tingkat tinggi yang baru.

Perjanjian ini memperkuat kemitraan yang berkembang pesat dan telah menimbulkan kekhawatiran bagi negara-negara Barat. Pengamat menilai perjanjian ini juga dapat menimbulkan dampak yang signifikan bagi dunia.

Perjanjian pertahanan bersama apa pun mungkin bisa membuat Moskow membantu Pyongyang dalam konflik di Semenanjung Korea di masa depan, sementara Korea Utara bisa secara terbuka membantu Rusia dalam perangnya melawan Ukraina.

Kim telah dituduh memasok senjata ke Rusia, sementara Putin diperkirakan memberikan teknologi luar angkasa kepada Korea Utara yang dapat membantu program rudal mereka. Keduanya terakhir bertemu di Rusia pada September tahun lalu.

Pada Rabu (19/6/2024) mereka menandatangani perjanjian kemitraan komprehensif yang mencakup klausul di mana mereka setuju untuk memberikan bantuan timbal balik jika terjadi agresi terhadap salah satu negara. Putin tidak menjelaskan apa yang dimaksud dengan agresi.

Dikutip BBC, Putin dalam beberapa bulan terakhir menghadapi kesulitan di medan perang di Ukraina, terutama karena berkurangnya jumlah senjata. Selama pertemuan tatap muka terakhir mereka pada bulan September, ketika Kim mengunjungi Rusia, keduanya membahas kerja sama militer dan dicurigai melakukan kesepakatan senjata. Sejak itu, semakin banyak bukti bahwa Rusia telah mengerahkan rudal Korea Utara di Ukraina.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement