TEXAS – Beberapa karyawan American Airlines telah diberhentikan karena keterlibatan mereka dalam insiden di mana penumpang berkulit hitam dikeluarkan dari penerbangan setelah adanya keluhan tentang bau badan.
Tiga penumpang mengajukan gugatan terhadap maskapai tersebut pada Mei lalu, dengan tuduhan diskriminasi rasial dalam insiden pada 5 Januari lalu.
Tiga pria menggugat maskapai tersebut dalam penerbangan antara Phoenix dan New York.
Dalam sebuah catatan kepada karyawannya, CEO Robert Isom mengatakan bahwa insiden tersebut tidak dapat diterima dan perusahaan gagal dalam memenuhi komitmennya terhadap pelanggan.
“Kami meminta pertanggungjawaban mereka yang terlibat, termasuk mengeluarkan anggota tim dari layanan,” kata maskapai itu dalam sebuah pernyataan, dikutip BBC.
Perusahaan juga telah mengumumkan sejumlah inisiatif yang bertujuan untuk mencegah terjadinya insiden serupa, termasuk kelompok penasihat yang berfokus pada pengalaman penumpang kulit hitam.
Dalam gugatan bulan Mei, tiga pria yang tidak duduk bersama dan tidak mengenal satu sama lain mengatakan bahwa setiap pria kulit hitam dikeluarkan dari penerbangan antara Phoenix, Arizona, dan New York City.
Sebanyak delapan penumpang diturunkan. “American Airlines memilih kami karena kami berkulit hitam, mempermalukan kami, dan mempermalukan kami,” kata mereka dalam sebuah pernyataan.
Ketiga pria tersebut yakni Alvin Jackson, Emmanuel Jean Joseph, dan Xavier Veal, akhirnya diizinkan untuk kembali duduk di kursi mereka pada penerbangan semula.