PEKANBARU - Seorang wanita lansia Mardiana (66), diduga menjadi korban pemerasan sejumlah oknum Satpol PP Kota Pekanbaru. Oknum pamong ini awalnya menggeretak wanita berstatus janda ini karena dianggap tidak punya izin membuat rumah kontrakan.
Kasus ini pun menjadi viral di media sosial. Di mana saat meminta uang terekam oleh kamera dan tersebar luas. Di mana awalnya sang nenek dimintai uang Rp3 juta oleh tiga oknum yang lengkap menggenakan baju dinas itu.
Mardiana mengaku bahwa ketiga pria menggunakan seragam Satpol PP Pekanbaru itu datang ke rumahnya di Jalan Cipta Karya Kelurahan Sialangmunggu Kecamatan Bina Widya, Kota Pekanbaru pada 19 Juni 2024 lalu.
Mereka menyatakan bahwa kedatangannya untuk meminta surat izin membuat kosan tiga pintu milik korban. Kepada petugas, dia mengaku tidak faham terkait izin. Lalu kepada korban tiga oknum bisa mengurus izin kosan dengan syarat menyerahkan uang Rp 3 juta. Nantinya para oknum Satpol PP ini yang mengurus.
Mardiana pun mempertanyakan surat terkait kedatangan para pamong praja itu ke rumahnya. Namun mereka menolak permintaan mereka menyerahkan uang Rp 3 juta. Kepada ketiganya, sang nenek mengaku tidak punya uang Rp3 juta. Terjadilah tawar menawar. Akhirnya sang nenek hanya bisa menyanggupi uang Rp 900 ribu.
Terserah terjadi kesepakatan, akhirnya sang nenek terpaksa menyerahkan uang Rp900 ribu kepada oknum Satpol PP tersebut.
“Mereka datang dengan mobil ke rumah saya bertiga. Lalu menanyakan surat izin kosan saya yang tiga pintu. Lalu mereka minta uang Rp 1 juta perpintu. Lalu saya bilang tidak sanggup kepada mereka. Kemudian mereka menanyakan kesanggupan berapa. Lalu saya bilang saya hanya punya Rp 300 ribu perpintu. Setelah dapat uang dari saya, mereka pergi,” imbuh Mardiana, Jumat (21/6/2024).
Dalam video yang beradar di IG (instagram) akun, txtdrriauandkabarpekanbaru yang diunggah Jumat (21/6/2024) tampak ketiganya datang sambil meminta uang. Terlihat sang nenek akhirnya mengeluarkan sejumlah uang lusuh dari kantong bajunya dan menghitungnya satu persatu. Terlihat salah satu oknum Satpol mengeluarkan seperti kwitansi dan menulis sesuatu di hadapan yang nenek.
Terkait video viral dugaan pemerasan, Polresta Pekanbaru menyatakan akan mengusut kasus ini. “Kita akan selidiki kasus ini,” janji Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bery Juana Putra.
(Awaludin)