Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kronologi Joki Tong Setan Bakar Pemeran Tuyul Rumah Hantu

Danandaya Arya putra , Jurnalis-Selasa, 25 Juni 2024 |15:56 WIB
Kronologi Joki Tong Setan Bakar Pemeran Tuyul Rumah Hantu
Joki tong setan ditangkap polisi usai membakar pemeran tuyul rumah hantu (Foto : MPI/Danandaya)
A
A
A

JAKARTA - Seorang Joki Tong Setan, inisial PS alias E, melakukan penganiayaan dengan cara membakar pemeran tuyul wahana rumah hantu inisal AMG, yang sama-sama mencari nafkah di wahana pasar malam di daerah Kelurahan Gedong, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Peristiwa pembakaran itu terjadi pada Kamis 20 Juni 2024, dini hari. Ketika itu, selesai bekerja, pelaku melakukan aktivitas rutin yakni mengecek kondisi kendaraannya.

"Setelah selesai (bekerja) yang bersangkutan (pelaku) melakukan servis kecil terhadap motornya untuk dapat dipakai di kemudian hari, dan bersamaan juga melintas korban, dengan maksud dan bertujuan untuk menanyakan, kepada korban perihal utang piutang si korban," ujar Kapolsek Pasar Rebo, Kompol Haris Akhmat Basuki dalam konferensi pers di Mapolres Pasar Rebo, Selasa (25/6/2024).

Tak hanya dengan pelaku, korban diketahui banyak memiliki utang di warung makan ataupun toko kelontong. Niat pelaku saat itu hanya memberitahu korban, agar segera melunasi utang-utangnya.

"Utang si korban yang ternyata itu tersebar di mana-mana, baik itu di warung di tempat makan ataupun di warung rokok ataupun di kios-kios kecil di sekitar area serta kepada pelaku juga," ujarnya.

Namun, ketika diberitahu oleh joki tong setan tersebut, korban membalas dengan jawaban yang membuat pelaku kesal. Korban yang dalam kondisi mabuk, saat itu tidak mengakui akan utang-utangnya.

"Saat niat pelakunya menanyakan untuk pelunasan itu, korban tidak menanggapinya dengan baik dengan tidak itikad baik serta cenderung meremehkan serta niat dari pelaku yang menanyakan perihal pelunasan tersebut," ujarnya.

Pelaku lantas mengancam korban agar mengakui utang tersebut dengan menyiramkan bensin. Lalu juga mengancam dengan menyalakan korek api dari saku pelaku.

"Dengan maksud memberikan semacam penekanan serta tekanan kepada korban untuk segera mengaku, namun korban tidak juga mengakui karena memang dalam keadaan setengah mabuk dan tidak menanggapinya dengan baik dan tidak sesuai harapan dari pelaku," katanya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement