LUMAJANG - Erupsi Gunung Semeru terpantau kamera CCTV di Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang dengan tinggi kolom asap letusan 1.000 meter dari puncak pada Kamis (27/6/2024) pagi.
Asap letusan condong mengarah ke sisi tenggara dan selatan dengan intensitas cukup tebal.
Berdasarkan laporan periodik Pos Pengamatan Gunung Api Semeru periode pengamatan pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, Gunung Semeru terpantau alami 16 kali letusan.
Tak hanya itu, guguran lava pijar juga terpantau dengan jarak luncur 1.500 meter mengarah ke sisi tenggara atau besuk kobokan.
Sementara itu, seismograf merekam aktivitas seismik Gunung Semeru yang terpantau alami 39 kali gempa letusan, 4 kali gempa guguran dan 3 kali gempa hembusan.
Meski aktivitas Gunung Semeru terpantau masih cukup tinggi, namun petugas BPBD Kabupaten Lumajang mengimbau masyarakat untuk tidak panik.
Menurut Kalaksa BPBD Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi, petugas terus memantau perkembangan aktivitas vulkanik Gunung Semeru dan sedini mungkin akan menginformasikannya kepada masyarakat.
Sementara itu, meski aktivitas vulkanik Gunung Semeru masih dalam radius aman, petugas tetap mengimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas apapun di radius 13 kilometer dari pusat letusan dan 500 meter dari sepadan sungai sepanjang jalur aliran lahar sejauh 17 kilometer karena berpotensi terjadi perluasan awan panas guguran.
(Arief Setyadi )