TANGERANG - Polresta Bandara Soekarno-Hatta menangkap lima orang yang diduga sebagai pelaku pembobolan koper penumpang dengan total kerugian Rp40 juta. Para pelaku ternyata oknum porter.
“Mereka ini outsourcing yang bekerja di maskapai. Jadi mereka adalah petugas handling untuk proses mulai dari penumpang boarding sampai dengan memasukkan ke lambung pesawat,” kata Wakapolresta Bandara Soekarno-Hatta, AKBP Ronald Sipayung kepada wartawan, Jumat (28/6/2024).
Di sisi lain, Kasat Reskrim Bandara Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Reza Pahlevi menyebutkan bahwa kelima terduga pelaku berinisial pria AS (26), pria H (28), pria A (24), pria D (34), dan pria T (22). Ia mengungkap kelimanya merupakan porter maskapai.
“Atas kolaborasi teman-teman Resmob Polresta Bandara Soekarno-Hatta beserta teman-teman Jatanras, berhasil menyingkap keterlibatan dari oknum airlines yang bertugas sebagai porter,” ujar dia.
Lebih jauh, ia menyatakan para pelaku menggunakan alat untuk membuka koper milik korban. Setelah terbuka, para pelaku pun menyortir barang-barang yang dinilai memiliki harga.
“Alat yang digunakan oleh para pelaku antara lain pecahan koper yang ditemukan pelaku di dalam lambung kompartemen. Jadi pecahan koper ini dalam maksud benda pipih yang keras yang digunakan pelaku untuk membobol risleting koper milik penumpang,” ungkap dia.
“Untuk kemudian setelah berhasil terbuka, pelaku mencoba meraih benda benda yang ada di dalam koper untuk dikeluarkan. Di situ terjadi penyortiran mana barang-barang yang memiliki nilai ekonomis yang mudah dibawa untuk selanjutnya diberikan ke komplotan lainnya,” ucap dia.
Wakapolresta Bandara Soekarno-Hatta, AKBP Ronald Sipayung menyebutkan peristiwa itu terjadi pada Minggu (26/5/2024) lalu. Korban merupakan penumpang yang berangkat dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta.