Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pangkalan Udara Ukraina Diserang saat Rusia Membidik Kedatangan Jet Tempur F-16

Susi Susanti , Jurnalis-Selasa, 02 Juli 2024 |15:10 WIB
Pangkalan Udara Ukraina Diserang saat Rusia Membidik Kedatangan Jet Tempur F-16
Pangkalan udara Ukraina diserang sat Rusia membidik kedatangan jet tempur F-16 (Foto: Reuters)
A
A
A

UKRAINA - Ledakan bergema di langit menjelang fajar ketika pertahanan udara Ukraina menangkis serangan Rusia terhadap kota kecil di Ukraina barat ini, yang merupakan lokasi pangkalan udara penting dan sering menjadi sasaran serangan Moskow.

Beberapa jam setelah penyerangan, jalanan Starokostiantyniv yang rapi kembali normal.

Namun serangan tanggal 27 Juni adalah pengingat akan tantangan yang dihadapi Kyiv ketika mereka membangun kembali angkatan udaranya yang sudah habis dan mengerahkan F-16 pertama rancangan AS, yakni pesawat tempur yang akan diterbangkan atau dihancurkan oleh Rusia.

Pesawat-pesawat pertama diharapkan tiba bulan ini, dan Ukraina berharap mereka akan meningkatkan kekuatan mereka yang berjuang untuk mengusir serangan gencar Rusia di sepanjang garis depan, termasuk bom luncur yang berpotensi mengganggu F-16.

Para pejabat belum mengungkapkan di mana F-16 akan ditempatkan, namun Moskow mengatakan setelah serangan di Starokostiantyniv pada Kamis (27/6/2024) lalu bahwa mereka telah menargetkan lapangan udara yang diyakini akan menampung mereka.

Pangkalan udara tersebut sering diserang sejak hari-hari pertama invasi Rusia pada Februari 2022, termasuk dari drone dan rudal hipersonik.

Penghuni pos militer bersejarah berpenduduk sekitar 30.000 orang, yang dijuluki Starkon, di wilayah Khmelnytskyi Ukraina telah belajar menyesuaikan diri dengan bahaya yang terus-menerus terjadi.

“Singkatnya, santgat menyenangkan tinggal di sini,” kata pejabat kota dan pakar budaya lokal Vasyl Muliar sambil tersenyum masam, berbicara setelah serangan baru-baru ini.

Juru bicara angkatan udara Ukraina mengatakan serangan itu menimbulkan kesulitan tertentu, namun tidak akan mengganggu pengiriman F-16 atau penggunaannya dalam pertempuran.

Para pejabat bungkam mengenai rincian serangan terhadap objek seperti pangkalan militer dan infrastruktur penting.

Analis militer mengatakan Rusia mungkin menargetkan infrastruktur pangkalan udara seperti landasan pacu dan fasilitas penyimpanan untuk mempersulit pengiriman F-16 ke udara, dan, ketika jet Barat itu tiba.

Justin Bronk, dari Royal United Services Institute mengatakan militer Ukraina, yang kekurangan amunisi pertahanan udara, kemungkinan juga akan terpaksa memindahkan pesawat-pesawat berharga tersebut di sekitar lapangan terbang.

“Setiap cakupan pertahanan udara berbasis darat dapat dipenuhi jika Rusia cukup peduli untuk menembakkan cukup rudal ke satu sasaran,” katanya.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement