Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Waspada! Wilayah-Wilayah Ini Berpotensi Diguyur Hujan Lebat dan Angin Kencang hingga 8 Juli

Binti Mufarida , Jurnalis-Selasa, 02 Juli 2024 |10:54 WIB
Waspada! Wilayah-Wilayah Ini Berpotensi Diguyur Hujan Lebat dan Angin Kencang hingga 8 Juli
Ilustrasi hujan (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG mengeluarkan peringatan dini bahwa hujan intensitas sedang hingga lebat masih berpotensi mengguyur sejumlah wilayah di Indonesia pada 2 hingga 8 Juli 2024. Meskipun, saat ini wilayah Indonesia masih berada di musim kemarau.

“Kondisi ini menjadi pengingat bahwa cuaca di negeri ini sangat dinamis sehingga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang dapat berubah dengan cepat,” tulis BMKG dalam keterangan resminya, Selasa (2/7/2024).

Analisis dan pantauan BMKG bahwa dalam beberapa hari kebelakang masih terjadinya hujan dengan intensitas lebat - sangat lebat (di atas 100 mm) terpantau pada tanggal 26 Juni 2024 di Bovel Digoel, Papua Selatan (119.5 mm) dan Sarmi, Papua (111.0 mm), tanggal 21 Juni 2024 di Pekanbaru, Riau (111.7 mm) dan Pontianak, Kalimantan Barat (107.6 mm), tanggal 20 Juni 2024 di Pangkal Pinang, Kep. Bangka Belitung (103.7 mm), serta tanggal 25 Juni 2024 di Maluku Tengah, Maluku (103.4 mm).

 BACA JUGA:

Sementara itu, Medden Julian Oscillation (MJO) berada pada fase 3 (Indian Ocean) yang berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia. Selanjuutnya, adanya aktivitas gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial terpantau aktif di Sumatera, Kalimantan, Jawa, NTB, NTT, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Papua Selatan.

“Kemudian, gelombang Kelvin terpantau di Lampung, Jawa, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Maluku. Faktor-faktor ini mendukung potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah-wilayah tersebut,” katanya.

Selanjutnya, BMKG mendeteksi adanya sirkulasi siklonik terpantau di Selat Makassar Barat dari Sulawesi Barat. Sirkulasi tersebut membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di Sulawesi Selatan dan di Selat Makassar Bagian Utara, serta daerah pertemuan angin (konfluensi) di Laut Flores Bagian Barat.

BMKG melaporkan adanya daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi), daerah pertemuan angin (konfluensi) juga mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah sirkulasi siklonik, konvergensi, konfluensi.

 BACA JUGA:

Tidak hanya itu, BMKG juga mendeteksi adanya peningkatan kecepatan angin hingga mencapai >25 knot, terpantau di Laut Arafuru, di Laut Banda, dan di Samudra Hindia Barat Daya Banten hingga Barat Daya Lampung, yang mampu meningkatkan tinggi gelombang di wilayah sekitar perairan tersebut.

“Intrusi udara kering/dry intrusion dari BBS melintasi wilayah Samudra Hindia Selatan Jawa. Kondisi ini yang mampu mengangkat uap air basah di depan batas intrusi menjadi lebih hangat dan lembab yaitu di wilayah Pesisir Selatan Jawa,” paparnya.

Menurut BMKG, secara umum kombinasi fenomena-fenomena cuaca tersebut diprakirakan menimbulkan potensi cuaca signifikan dalam periode 2 hingga 8 Juli 2024, berupa potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang potensi hujan sedang lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah :

1. Aceh,

2. Sumatera Utara,

3. Sumatera Barat,

4. Riau,

5. Kepulauan Riau,

6. Jambi,

7. Bengkulu,

8. Sumatera Selatan,

 BACA JUGA:

9. Kepulauan Bangka Belitung,

10. Lampung,

11. Banten,

12. DKI Jakarta,

13. Jawa Barat,

14. Jawa Tengah,

15. DI Yogyakarta,

16. Jawa Timur,

17. Bali,

18. NTB,

19. NTT,

20. Kalimantan Barat,

21. Kalimantan Tengah,

22. Kalimantan Selatan,

23. Kalimantan Timur,

24. Kalimantan Utara,

25. Sulawesi Utara,

26. Gorontalo,

27. Sulawesi Tengah,

 BACA JUGA:

28. Sulawesi Barat,

29. Sulawesi Selatan,

30. Sulawesi Tenggara,

31. Maluku Utara,

32. Maluku,

33. Papua Barat Daya,

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement