WASHINGTON - Dukungan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden terhadap Israel selama hampir sembilan bulan perang di Gaza telah mendorong belasan pejabat pemerintah AS untuk mundur. Beberapa orang menuduh Biden menutup mata terhadap kekejaman Israel di wilayah kantong Palestina.
Pemerintahan Biden menyangkal hal ini, merujuk pada kritiknya terhadap korban sipil di Gaza dan upayanya untuk meningkatkan bantuan kemanusiaan ke daerah kantong tersebut, di mana para pejabat kesehatan mengatakan hampir 38.000 orang tewas dalam serangan Israel yang juga menyebabkan kelaparan yang meluas.
Israel melancarkan serangannya di Gaza setelah militan pimpinan Hamas menyerbu Israel pada 7 Oktober, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera 250 orang, menurut data Israel.
Berikut pejabat AS yang mengundurkan diri:
1. Maryam Hassanein
Hassanein merupakan asisten khusus di Departemen Dalam Negeri yang berhenti dari pekerjaannya pada Selasa (2/7/2024) . Dia mengecam kebijakan luar negeri Biden, menggambarkannya sebagai kebijakan yang memungkinkan terjadinya genosida dan tidak manusiawi terhadap orang Arab dan Muslim. Israel membantah tuduhan genosida.
2. Mohammed Abu Hashem
Hashem adalah seorang warga Amerika keturunan Palestina. Pada bulan lalu, dia mengakhiri karir 22 tahunnya di Angkatan Udara AS. Dia mengatakan dia kehilangan kerabatnya di Gaza dalam perang yang sedang berlangsung, termasuk seorang bibinya yang terbunuh dalam serangan udara Israel pada bulan Oktober.
3. Riley Livermore
Insinyur Angkatan Udara AS ini mengatakan pada pertengahan Juni bahwa dia meninggalkan pekerjaannya.
“Saya tidak ingin mengerjakan sesuatu yang dapat berbalik dan digunakan untuk membantai orang-orang yang tidak bersalah,” katanya kepada situs berita Intercept.
4. Stacy Gilbert
Gilbert yang bertugas di Biro Kependudukan, Pengungsi dan Migrasi Departemen Luar Negeri, mengundurkan diri pada akhir Mei lalu. Dia mengundurkan diri karena laporan pemerintah kepada Kongres yang menurutnya secara keliru menyatakan bahwa Israel tidak memblokir bantuan kemanusiaan ke Gaza.
5. Alexander Smith
Smith bekerja sebagai kontraktor USAID memutuskan mengundurkan diri pada akhir Mei lalu. Dia menuduh AS melakukan sensor setelah lembaga bantuan luar negeri AS tersebut membatalkan publikasi presentasinya mengenai kematian ibu dan anak di kalangan warga Palestina. Badan tersebut mengatakan belum melalui peninjauan dan persetujuan yang tepat.