GAZA - Di Gaza, setidaknya 12 orang tewas dalam serangan Israel di Gaza tengah dan utara. Warga mengatakan pasukan Israel juga melancarkan serangan baru di wilayah selatan di tengah pertempuran sengit dengan pejuang Palestina semalam. Militer Israel mengatakan seorang kapten berusia 21 tahun tewas dalam pertempuran di Gaza utara.
Pertempuran berlanjut semalaman di dua lokasi di Rafah tengah, di mana tank-tank telah menguasai beberapa distrik dan bergerak lebih jauh ke barat dan utara kota tersebut dalam beberapa hari terakhir.
Militer Israel mengatakan pasukannya melakukan operasi yang ditargetkan di Rafah, membongkar beberapa situs militer dan membunuh pejuang Palestina.
Serangan udara Israel juga menghancurkan sebuah sekolah PBB di Khan Younis di Gaza selatan, tempat pengungsi Palestina berlindung. Tidak ada kabar mengenai korban dari pihak berwenang Gaza.
Asap mengepul dari reruntuhan ketika orang-orang yang panik bergegas mencari anak-anak mereka dan yang lainnya melarikan diri, putus asa dan meratapi keadaan. “Apa yang terjadi pada kami tidak adil. Kami tidak dapat menanggungnya,” kata seorang perempuan, dikutip Reuters.
Banyak warga Palestina mencari perlindungan setelah Israel memerintahkan mereka untuk mengungsi dari daerah Khan Younis dan Rafah pada Selasa (2/7/2024), yang menurut PBB merupakan perintah terbesar sejak 1,1 juta orang diperintahkan meninggalkan wilayah utara wilayah tersebut pada bulan Oktober.
Warga Khan Younis mengatakan banyak keluarga yang tidur di jalan karena tidak bisa menemukan tenda.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan serangan udara Israel terhadap sebuah rumah di Khan Younis menewaskan Hassan Hamdan, kepala departemen luka bakar dan bedah plastik di Nasser Medical Complex, bersama seluruh anggota keluarganya.
Tentara Israel tidak mengomentari pernyataan kementerian tersebut dan Reuters tidak dapat segera memverifikasinya.
Rumah sakit terakhir yang berfungsi di wilayah tersebut, Rumah Sakit Eropa Gaza, yang menampung keluarga pengungsi serta pasien, juga dievakuasi. Seorang pejabat pertahanan Israel mengatakan pada Selasa (2/7/2024) bahwa staf rumah sakit dan pasien diberitahu bahwa mereka boleh tinggal.
Rencana gencatan senjata yang dibahas, yang diumumkan pada akhir Mei oleh Presiden AS Joe Biden, mencakup pembebasan bertahap sandera Israel yang ditahan di Gaza dan penarikan pasukan Israel dalam dua tahap.
Kesepakatan ini juga mencakup pembebasan tahanan Palestina, rekonstruksi Gaza, dan pemulangan jenazah sandera pada tahap ketiga.
(Susi Susanti)