KEBAKARAN gudang perabotan di Jalan Tugu, RT02/RW08, Kelurahan Jatikramat, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu 3 Juli 2024 pagi, menewaskan lima orang sekeluarga.
Kebakaran diduga akibat arus pendek atau korsleting listrik. Tim pemadam kebakaran (damkar) dikerahkan untuk memadamkan api sekaligus mengevakuasi korban.
Berikut fakta-fakta kebakaran gudang perabotan di Jatikramat, Bekasi yang menewaskan 5 orang sekeluarga :
Lima korban jiwa
Lima orang sekeluarga meningal dunia akibat terjebak dalam kebakaran gudang perabotan tersebut. Mereka diduga kehabisan oksigen karena terjebak asap kebakaran.
Kelima korban adalah suami-istri Suryan dan Nelly yang juga pengelola gudang perabotan. Kemudian dua anaknya, Azzahra dan Arssyla. Satu lagi Endah, keponakan dari Suryan.
Kondisi Nelly saat itu sedang hamil 7 bulan.
Korban terjebak di kamar mandi
Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan Disdamkar Kota Bekasi, Namar Naris mengungkap bahwa kelima korban terjebak di kamar mandi belakang gudang.
"Lima orang ini berkumpul di kamar mandi, dan mungkin karena kondisi asap yang banyak tidak tertolong lagi," katanya.
Posisi korban saling berpelukan
Jenazah kelima korban ditemukan di bagian kamar mandi belakang gudang yang terbakar. Posisi saat ditemukan saling berpelukan dan bertumpuk.
"Ada yang duduk, ada yang berpelukan sama anaknya," ujar Namar.
Jenazah mereka kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi sebelum dikembalikan ke keluarga.
Korban sempat teriak minta tolong
Saat kebakaran terjadi, korban yang terjebak sempat berteriak histeris minta tolong. Warga sekitar mendengar teriakan korban, tapi tak bisa berbuat banyak karena api dengan cepat membesar.
Eka seorang warga mengatakan teriakan korban Nelly, istri pengelola gudang terdengar histeris.
"Saya denger suara si mbak (Nelly) dia teriak 'api-api tolong'. Makanya saya gedor-gedor itu pagernya, saya sampai dimarahin karena apinya sudah besar, udah enggak boleh masuk ternyata apinya memang udah besar banget," ujar Eka.
Lima karyawan selamat
Dalam kebakaran itu, ada lima karyawan gudang perabotan berhasil menyelamatkan diri. Mereka berhasil keluar sebelum api membesar.
"Saat itu api belum ke sana (tempat karyawan), karyawan coba untuk nyelamatin tapi mereka enggak kuat," kata Eka.
(Salman Mardira)