Ketika ditanya terus-menerus oleh pewawancara ABC, George Stephanopoulos, Biden menolak jajak pendapat yang menunjukkan diriya tertinggal dari Trump. Ia pun mengatakan jajak pendapat lain menempatkannya dalam posisi yang lebih baik.
Ketika ditanya apakah dia telah menjalani tes kognitif khusus untuk pemeriksaan neurologis, Biden mengatakan dia belum menjalaninya dan tidak ada yang mengatakan dirinya harus menjalaninya.
"Ketegasan Gedung Putih sudah cukup, katanya.
Dalam pemeriksaan fisik terakhirnya pada 28 Februari, dia dinyatakan sehat untuk bertugas.
Biden menambahkan, dia adalah kandidat terbaik untuk melawan Trump dan hanya “Tuhan Yang Maha Kuasa” yang dapat menyingkirkannya dari pencalonan.
Upaya terbaru Biden untuk meyakinkan Partai Demokrat agar tetap bersamanya ditolak oleh beberapa pihak, meskipun ia tampaknya bertekad untuk terus berjuang.
“Dia tampaknya tidak mampu memperhitungkan fakta bahwa orang-orang mempunyai pertanyaan tentang dia,” ahli strategi Partai Demokrat David Axelrod, mantan penasihat senior Presiden Barack Obama, mengatakan kepada CNN.
“Sangat jelas bahwa dia tidak akan ke mana-mana kecuali terjadi pemberontakan besar di Hill,” kata seorang pejabat senior Komite Nasional Partai Demokrat kepada Reuters.
(Erha Aprili Ramadhoni)