Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Penyebab Air Sungai di Malang Berwarna Merah Seperti Darah Diduga Berasal dari Batu

Avirista Midaada , Jurnalis-Senin, 08 Juli 2024 |13:12 WIB
Penyebab Air Sungai di Malang Berwarna Merah Seperti Darah Diduga Berasal dari Batu
Air sungai di Malang berwarna merah (Foto : MPI/Avirista M)
A
A
A

MALANG - Sebuah batu diduga menjadi penyebab air sungai di Malang berwarna merah. Bebatuan itu memang berasal dari sumber mata air di sebuah kedung atau cekungan, yang mengalir pada sungai kecil di Dusun Kidal Krajan RT 27 RW 2, Desa Kidal, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.

Ahmad Suwarno, selaku Perangkat Desa Kidal mengungkapkan, dugaan awal dari keterangan warga sekitar dan yang ia lihat memang ada bebatuan yang menyebabkan air berwarna merah. Batu itu diduga mengeluarkan warna merah hingga seolah-olah mencemari sumber mata air, dan sungai kecil yang bermuara di Sungai Amprong.

"Jam 12.00 siang itu air merah, terus warga banyak yang lihat dari mana air itu, ternyata dari sini itu ada batu. Dari sumber itu ada batu, terus dicongkel - congkel batu itu ternyata keluar dari sumbernya," kata Ahmad Suwarno, di sela-sela penelusuran dan pengecekan sungai berwarna merah, Senin (8/7/2024).

Namun apakah itu fenomena alam atau fenomena lain, pria yang juga Modin Desa Kidal ini belum mengetahuinya secara pasti. Sebab menurutnya, ada hal tak lazim dalam fenomena kemunculan air berwarna merah itu.

"Itu kurang paham, di situ memang ketika dicongkel ada batu, cuma kalau keluarnya (warna merah itu) dari batu itu, terus bercampur dengan air yang lain. Jadi airnya jadi merah, sumber ada sumber air di situ," ungkap dia.

Sontak saja fenomena aneh ini membuat masyarakat berduyun-duyun berdatangan ke lokasi sumber mata air, yang berada tepat di belakang sebuah pabrik pakan ternak. Apalagi kemunculan fenomena itu menjelang malam satu suro dalam penanggalan kalender Jawa.

Sebagian warga percaya bahwa air berwarna itu berasal dari hal-hal mistis yang memberikan keberkahan. Alhasil tak sedikit warga yang datang hingga Minggu 7 Juli 2024, dini hari.

"Warga luar Desa Kidal banyak yang datang. Bahkan kemarin itu ada yang dari Sumbermanjing Wetan ke sini malam-malam, mandi katanya ngalap berkah. Ya yang ke sini ratusan orang lebih ada," paparnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement