Eman dikenal sebagai anak yang pendiam. Dia juga jarang bergaul dengan temannya dan banyak diam di rumah. Meski begitu di sekolah Eman selalu berprestasi dengan menjadi juara kelas. "Sekolah rangking satu, dua atau tiga di sekolah," katanya.
Cita-cita Eman untuk menjadi hakim sudah diniatkan saat menjadi mahasiswa hukum Pasundan. Bahkan ketika selesai kuliah dia diterima kerja di Pertamina, namun Eman memilih untuk masuk kehakiman. "Dia memilih masuk kehakiman karena itu cita-citanya sejak lama," katanya.
(Qur'anul Hidayat)