“Itu artinya, Indonesia tidak hanya sekadar mempromosikan tapi mempraktikkan kolaborasi multiagama dalam diplomasi kita. Lewat kolaborasi ini, kami mengirimkan pesan penting ke dunia tentang kontribusi berharga dari kerja sama lintas agama dalam mewujudkan HAM, perdamaian, dan pembangunan,” lanjut Dian.
Konferensi Internasional LKLB berlangsung dua hari pada 10-11 Juli 2024 dibuka oleh Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, serta dihadiri 22 perwakilan negara asing termasuk enam duta besar, yaitu Duta Besar Austria untuk Indonesia Thomas Loidl, Dubes Jordania untuk Indonesia dan ASEAN Sudqi Atallah Abd Alkader Al Omoush, Dubes Romania Dan Adrian Balanescu, Dubes Spanyol Francisco Aguilera Aranda, Dubes Uni Emirat Arab Abdulla Salem Al Dhaheri, dan Dubes Takhta Suci Vatikan untuk Republik Indonesia Mgr Piero Pioppo.
Konferensi diisi oleh sejumlah narasumber luar negeri yang signifikan dalam pengembangan kerja sama lintas agama antara lain Founding Director International Center for Law and Religion Studies Brigham Young University Law School, Dr. Cole Durham, Head of Task Force “Dialogue of Cultures” Intercultural and Interreligious Dialogue Federal Ministry of European and International Affairs of the Republic of Austria, Alexander Rieger, Executive Director World Faiths Development Dialogue, Dr. Katherine Marshall, Director Royal Institute for Inter-Faith Studies Jordan, Dr. Renee Hattar, dan Secretary General Higher Committee of Human Fraternity United Arab Emirates, Khalid Al Ghaith.
Sementara itu, narasumber dari dalam negeri antara lain Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri RI, Siti Nugraha Mauludiah, Mantan Menteri Luar Negeri dan Utusan Khusus Presiden untuk Timur Tengah dan Organisasi Kerja Sama Islam, Dr. Alwi Shihab, Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, Prof. Amin Abdullah, Direktur Jenderal HAM Kementerian Hukum dan HAM, Dr. Dhahana Putra, dan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden RI, Prof. Siti Ruhaini Dzuhayatin.
(Susi Susanti)