BOGOR - Hari pertama Operasi Patuh Lodaya 2024 oleh Polres Bogor digelar di Jalan Alternatif Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor. Kejadian unik pun turut menghiasi jalannya operasi ini.
Pantauan Okezone di lokasi, awalnya operasi berjalan seperti biasanya. Satu persatu pengendara mayoritas pemotor yang melanggar aturan lalu lintas secara kasat mata langsung diberhentikan petugas.
Di sela operasi, petugas sempat mendapati dua pelajar SMA yang tidak memakai helm. Pelajar itu sempat mencoba melarikan diri tetapi berhasil dihadang petugas untuk menepikan kendaraannya.
Ketika diperiksa, rupanya pelajar tersebut membawa dua botol minuman keras jenis ciu. Keduanya pun langsung diberikan sanksi berupa tilang dan sanksi sosial untuk membacakan teks Pancasila.
Semakin sore, pemotor yang hendak melintas menuju arah Sentul dan sekitarnya semakin ramai. Ratusan pemotor yang diduga melanggar pun mencoba menghindari operasi dengan parkir di trotoar.
Melihat itu, petugas membubarkan para pemotor tersebut agar melanjutkan perjalanan. Mereka akhirnya panik membubarkan diri hingga ada yang nekat mengangkat motor melalui pembatas jalan.
"Sudah ditindak sekitar 50 roda dua yang tidak menggunakan helm baik helm pengendara maupun penumpang, kedua tidak menggunakan plat nomor, ketiga kecepatan tinggi. Sesuai sasaran yang ditetapkan," kata Kanit Turjagwali Satlantas Polres Bogor Iptu Angga Nugraha, Senin (15/7/2024).
Tak hanya tilang manual, petugas juga melakukan tilang elektronik terhadap pelanggar lalu lintas. Mereka yang ditindak mayoritas melanggar aturan secara kasat mata sehingga tidak bisa mengelak.
"Saat diberhentikan dikarenakan kita melaksanakan kegiatan yang kasat mata, kasat mata itu artinya pelanggar yang tidak bisa disangkal sesuai Undang-Undang yang berlaku," pungkasnya.
(Khafid Mardiyansyah)