Misteri Menyelimuti Kematian 6 Warga Asing di Hotel Grand Hyatt Bangkok
Penyelidik mengatakan tidak ada bukti perkelahian atau perampokan, dan satu-satunya luka yang ditemukan di salah satu mayat kemungkinan besar disebabkan oleh roboh.
Di kamar mandi ditemukan teh, minuman energi, dan madu, semuanya dalam wadah terbuka.
Dua korban juga diduga mencoba masuk ke pintu suite hotel, yang dikunci dari dalam, namun tidak berhasil mencapainya tepat waktu.
Bagasi para korban kini akan digeledah sebagai bagian penyelidikan. Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller mengatakan mereka memantau situasi dengan cermat dan menyatakan belasungkawa mereka kepada keluarga para korban.
Miller menambahkan bahwa Washington “siap memberikan bantuan” kepada mereka.
Grand Hyatt Erawan Bangkok berada di tempat wisata yang populer. Beberapa korban mengunjungi Thailand untuk pertama kalinya, sementara yang lain sudah pernah mengunjunginya sebelumnya, kata seorang petugas polisi yang tidak mau disebutkan namanya.
PM Thailand mengatakan bahwa dia tidak ingin kejadian ini mempengaruhi citra Thailand atau berdampak pada pariwisata yang merupakan pilar utama perekonomian Thailand, namun belum sepenuhnya pulih dari pandemi virus corona.
Negara ini baru saja memperluas skema masuk bebas visa ke 93 negara dan wilayah dalam upaya untuk menarik wisatawan kembali.
(Susi Susanti)
